Tanjungpinang, YTKnews.id—Sore itu, Senin, 29 Agustus 2022, Para Kepala Sekolah Yayasan Tunas Karya (YTK) se Kepulauan Riau (Kepri) tiba-tiba berkumpul di kota Tanjungpinang. Tepatnya, 18 Kepala Sekolah dan seorang Ketua Sekolah Tinggi tersebut sedang berkumpul untuk mengadakan Rapat Koordinasi atau Rakor.
Tema rakor pun tertera pada background berwarna biru di dinding Ruang Pertemuan Wisma YTK. Terlihat ada tulisan kuning keemasan menghiasi background itu. Temanya, “menjadi komunitas yang semakin kreatif dan inovatif melalui pelayanan pendidikan yang memerdekakan.”
Ternyata rakor ini, menurut Siprianus Pua, S.Pd memiliki 3 hal yang berbeda, jika dibandingkan dengan rakor-rakor sebelumnya. Apakah tema rakor juga termasuk salah satu keunikannya? Berikut ini tuturan Siprianus tentang tiga perbedaan dalam Rakor itu.
“Pertama, waktu kegiatan rakor menjadi lebih lama, yaitu empat hari, jika biasanya tiga hari,” kata Siprianus di Tanjungpinang, 29 Agustus 2022.
Perbedaan kedua menurut Siprianus, Rakor kali ini diawali dengan kegiatan Orientasi manajerial. Hal ketiga, kata Sipri, jadwal kegiatan rakor lebih padat dari rakor-rakor sebelumnya.
Dalam rakor ini, ada beberapa kepala yang baru pertama kali mengikuti, karena belum lama baru dilantik menjadi kepala sekolah. SaIah satunya, adalah Isfridus Moy, S.Pd, Kepala SD Carolus Ujung Beting. Ia mengaku sedikit gugup dalam rakor itu. “Pertama agak gugup, maklum baru perdana dan berada di antara para kepala sekolah senior,” kata Isfridus.
“Kedua,senang dapat pengalaman baru, yakni bisa mengatasi masalah di unit dari materi yang sudah di dapat,” pungkas Kepala SD Carolus Ujung Beting ini.
Ketua YTK : Pembekalan dan Penguatan Kepala Sekolah
Ketua YTK, RD Servasius Samuel menyebut bahwa, Orientasi Kepala Sekolah ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan dan penguatan bagi para kepala sekolah untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. “Materi yang diberikan adalah pemahaman dan keterampilan teknis kepemimpinan kepala sekolah di lapangan,” ujar Romo Sam.
Walaupun orientasi umum, tetapi Romo Ketua YTK ini tetap melibatkan semua kepala sekolah. “Baik kepala sekolah yang baru diangkat atau kepala.sekokah yang sudah lama menjabat,” imbuhnya. “Hal ini dimaksudkan agar para kepala sekolah dapat menjalankan tugas manajerial dan kepemimpinannya di setiap unit/sekolah sejalan dengan visi bersama yakni pelayanan pendidikan yang unggul,” ungkap Romo yang juga psikolog ini.
Orientasi ini, kata Romo Sam, disatukan dengan rakor K3S dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi kerja dalam program on going formation Manajemen YTK .
“Untuk selanjutnya, kita masih akan mengevaluasi perihal jadwal dan agenda bersama dengan mempertimbangkan urgensitas materi dan manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan,” pungkas Ketua YTK. (nys).
Reporter : fadli kelen