Muntok, YTKNews.id—– Setelah diumumkan sebagai sekolah penggerak angkatan I, Taman Kanak- Kanak (TK) Santa Maria, Muntok- Bangka Barat, mendapat kunjungan belajar dari TK Kalam Kudus Pangkal Pinang, Kamis, 29 September 2022
Rombongan dari TK Kalam Kudus terdiri dari Pengurus Yayasan yang diwakili Korwil Pangkalpinang , O’oziduhu Halawa, M.Th, Kepala Sekolah TK Kalam Kudus, Selly Fransye, S.Pd. dan 4 orang guru.
Kedatangan rombongan dari TK Kalam Kudus secara tiba-tiba itu cukup mengagetkan pihak sekolah TK Santa Maria. Saat itu, para guru dan siswa TK Santa Maria sedang dalam proses belajar dan tak pernah terpikir akan datang kunjungan.
“Kami sengaja datang di saat proses belajar sedang berlangsung, sehingga kami dapat belajar dari keunggulan sekolah ini,” kata Selly Fransye, Kepala Sekolah TK Kalam Kudus.
Selly menambahkan kedatangan pada jam belajar mengajar ini karena ingin belajar praktek kurikum merdekabbelajar yang diterapkan di sekolah ini.
Selesai kunjungan dari kelas ke kelas, digelar pertemuan pengurus dan para guru kepala sekolah kedua sekolah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Sekolah TK Kalam Kudus menanyakan pengalaman praktik para guru dalam menerapkan kurikulum merdeka. Pertanyaan itu berisi seputar, apa perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
Menjawab pertanyaan pertanyaan Kepala TK Kalam Kudus tersebut, salah satu guru TK St Maria, Devita B.Pasaribu, S.Pd menjawab begini. “Perbedaan dari kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka ini yaitu saat proses pelaksanaan KBM, assesmennya, bahkan tuntutan tugas-tugas dalam berbagi praktik baik,” jawab Devita.
“Tak hanya itu, para guru dari TK Kalam Kudus juga menggali pengalaman saat mempraktikan kurikulum, 2013,” imbuh Devita.
Setelah memahami pengalaman praktik belajar dari dua kurikulum yang berbeda ini, pembicaraan selanjutnya, seputar sekolah penggerak dan proses yang ada pada saat berlangsungnya KBM.
Di akhir pertemuan , Selly Fransye, S. Pd, Kepala Sekolah TK Kalam Kudus, menyampaikan rasa terimakasih karena TK Santa Maria telah memberikan kesempatan untuk mengamati secara langsung proses belajar – mengajar di sekolah.
Dia berharap agar hubungan yang baik ini tetap terjalin di masa selanjutnya. (red)
Reporter : Ivana Situmeang