Pangkalpinang, YTKNews.id – Bicara game untuk generasi milenial, bukanlah hal yang asing sebagai muda-mudi masa kini. Tidak hanya untuk melepaskan penat, namun game kemudian bisa menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan diri dalam mengatur strategi bahkan dijadikan sebagai ajang kompetisi.
Berbicara mengenai kompetisi, lagi-lagi para perwakilan tim kembali mengharumkan nama SMP Santa Theresia dalam kompetisi E-sport yang diadakan oleh Sekolah Kasih Babtis pada Sabtu, 24 September 2022. Kegiatan e-sport merupakan kegiatan kopetisi berbagai game online, secara khusus Tim SMP Santa Theresia mengutus perwakilan pada game mobile legends.
Kegiatan yang diikuti oleh berbagai SMP swasta di Pangkalpinang ini melatih peserta untuk bekerjasama dan mengasah kekompakan antar tim. SMP Santa Theresia mengirimkan empat tim yang masing-masing terdiri dari lima anggota campuran dari kelas tujuh sampai dengan kelas Sembilan. Meskipun berada pada tingkat yang berbeda tim pendekar Theresia ini mampu bekerja sama dengan apik, hal ini dibuktikan dengan direbutnya seluruh juara dalam kompetisi game mobile legends. Bagaimana tidak, juara 1, juara 2, dan juara 3 diboyong oleh para pendekar ini.
Selama kompetisi, para tim dipisahkan tempat duduknya dan proses berjalan pertandingan ditampilkan pada monitor televisi yang dapat tonton oleh peserta lain. Pendekar-pendekar Theresia ini bermain dengan lihai untuk menghadang lawan. Hal ini tentunya tidak bisa didapatkan dengan begitu saja. Para pendekar ini giat berlatih saat kegiatan ekstrakulikuler dan diluar itu tanpa mengurangi kewajiban utamanya untuk belajar. Selain mendampingi, selama eskul juga disiapkan WiFi orbit agar permainan lancar tanpa gangguan.
“Bermain game saat ini tidak seperti dahulu, game dianggap tidak menghasilkan apapun. Sekarang bermain game sama halnya seperti olahraga yang lain seperti sepak bola, bola basket, dan olahraga lainnya yang dapat dipertandingkan di kancah nasional, maupun internasional” ucap coach Kevin dengan penuh semangat.
“Semoga para pendekar kita ini, dapat menjadi professional player of mobile legends dan semakin mengasah kemampuan mereka dalam bekerja sama tidak hanya dalam tim namun dengan orang lain, tentunya tanpa mengesampingkan tanggung jawab utamanya untuk belajar.” pungkas coach Kevin sembari mengacungkan kedua jempol. *(sfn)*
Penulis: Marcelina Sandra Dewi