Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id –Hari-hari ini, sekolah Katolik pada umumnya, menggelar perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama. Begitupun dengan SD St Yusuf Tanjung Balai Karimun. Hanya saja, SD yang berada sekomplek dengan TK,SMP dan SMA St Yusuf ini membawa warna yang berbeda.
Kunjungan Tiga Raja dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama mengunjungi kelas 1, 2 dan 3 yang terdapat di lantai satu. Sedangkan satu kelompok lagi mengunjungi kelas 4, 5 dan 6 yang terdapat di lantai 2. Panitia mengatakan pembagian kelompok dilakukan agar dapat mengefisienkan waktu agar acara lain dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang diinginkan.
Slamet, S.S selaku kepala sekolah mengatakan bahwa kunjungan Tiga Raja di kelas SD Santu Yusuf sangat istimewa. Raja-raja dari Timur ini diperankan langsung oleh peserta didik yang sudah terpilih dan mengikuti latihan dengan baik.
“Selain berlatih bermain peran, tiga raja ini juga menghidupi iman peserta didik bahwa ketiga raja tersebut berkunjung ke Bayi Yesus, sehingga tradisi untuk saling berkunjung dan ikut berbahagia bersama saudara-saudari yang berbahagia sangat baik ditanamkan sejak dini,” tutur Slamet.
“Melalui kegiatan ini juga siswa dibiasakan untuk berbagi kepada orang lain yang membutuhkan, peserta didik sangat semangat menunggu kedatangan tiga raja di kelas masing-masing,” imbuhnya.
Acara Natal dan Tahun Baru dibuka dengan doa dan sambutan dari kepala sekolah dan dilanjutkan dengan pentas seni seperti vocal solo, vocal grup dan tari kreasi. Uniknya, beberapa peserta didik yang tampil hari itu, dikenal sebelumnya merupakan peserta didik yang pemalu, namun berhasil menunjukan bakat terbaik setelah berani tampil didepan umum.
Acara ini juga didukung oleh anggota komite sekolah yang juga merupakan orang tua peserta didik. Tampak orang tua merasa senang dengan acara ini, karena dapat melihat bakat anaknya disalurkan ketempat yang tepat.
Kegiatan ditutup dengan acara makan bersama dan tukar kado bagi para guru dan pegawai sekolah untuk menjalin kebersamaan dan silahturahmi antar guru dan pegawai. (nys/fad)
Reporter : Andreas Eko & Novi