Muntok, YTKNews.id—-Keterampilan Abad 21 tak melulu berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Di SD Santa Maria Mentok, berpikir kritis, kreatif dan inovatif merupakan beberapa capaian keterampilan Abad 21 yang terus digaungkan kepada peserta didik.
Salah satu upaya untuk mengasah nalar kritis muridnya, SD Santa Maria tak hanya menerapkan dalam pembelajaran intrakorikuler saja, beberapa kegiatan kokurikuler juga mengajak murid berpikir kritis. Seperti yang dilakukan para guru, murid fase A (kelas 1 dan 2), pramusaji sekolah, dan melibatkan SMP Santa Maria, pada 17 Februari 2023 lewat kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kali ini 100 siswa belajar berkebun, memanfaatkan lahan sekitar sekolah yang sudah padat bangunan dan sumber daya potensial dekat sekolah untuk menghasilkan produk pangan dan obat herbal.
“Siswa SD Santa Maria diajak turun ke kebun langsung untuk mengenal jenis tanaman pangan dan obat serta langsung menanamnya. Mereka juga dapat langsung dikenalkan tahap-tahap berkebun dengan narasumber juru kebun SMP Santa Maria. Ini adalah proses untuk mengasa kepekaan siswa serta nalar kritisnya, ”ujar Maria Susanti, kepala SD Santa Maria Mentok.
Selama ini banyak lahan yang seadaanya di sekolah, bagaimana bisa menanam tanaman pangan dan obat di lahan yang tidak terlalu luas. Nah, siswa diajak untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama. Terlihat antusias siswa menanam langsung di kebun. Di pekan sebelumnya para murid kelas 1 dan 2 ini telah dipandu oleh wali kelas untuk mengamati kondisi lahan di sekitar sekolah, kondisi tanahnya serta kemungkinan tanaman apa yang bisa ditanam.
“Proses nalar kritis itu berjalan ketika anak-anak diberikan sebuah permasalahan yang memang kita hadapi, lalu dipantik untuk memberikan ide-ide. Barulah selanjutnya kita ajak melakukan aksi nyata.” tambah Maria Susanti.
Selain di beberapa petak lahan di sekitar sekolah, SD Santa Maria Mentok juga berkolaborasi dengan SMP Santa Maria yang memiliki lahan kebun sendiri. Di sini,para murid berkesempatan langsung dibantu oleh juru kebun serta juga menanam langsung beberapa jenis tanaman pangan. (sfn)
Penulis : Suwito