Foto kepala sekolah SD Carolus, SD Regina Pacis, SD Hilarius
Pangkalpinang, YTKNews.id– Tanggal 14 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pramuka. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yaitu organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Gerakan Pramuka meliputi Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun), dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir, dan Majelis Pembimbing.
Sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Tunas Karya (YTK) pun turut memperingati Hari Pramuka, berikut makna Hari Pramuka bagi kepala sekolah yang berhasil Tim YTKNews.id himpun.
Foto Anak-anak Pramuka
Kepala SD Regina Pacis Tanjung pandan, Siau Lie mengatakan bahwa makna peringatan Hari Pramuka adalah peringatan akan semangat Pramuka yang tanpa pamrih dalam membantu atau aksi sosial, serta solidaritas yang terus tumbuh di dalam situasi dan kondisi apapun.
Ia mengatakan bahwa dalam rangka memperingati Hari Pramuka, siswa-siswi Pramuka Siaga dan Penggalang SD Regina Pacis turut mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh kwartir cabang secara daring.
“Anak-anak kami minggu-minggu ini mengikuti berbagi lomba seperti membuat tempat tisu dari bahan kerang-kerangan, dan yang juga menarik adalah membuat Menara Pionering dari Tumbuhan Apit-apit, menariknya adalah anak-anak jadi tahu oh ini yang namanya Tumbuhan Apit-apit,” kata Siau Lie, Sabtu (14/8/2021).
Kepala SD St. Hilarius Parit Tiga, Yohanes Asep mengatakan bahwa Hari Pramuka memberikan makna yang sangat mendalam karena sebagai tempat pertama untuk menanamkan karakter kepada para peserta didik ketika duduk di bangku sekolah dasar tentang persahabatan dengan sesama dan juga alam, serta mengajarkan tentang kerjasama tanpa memandang suku, agama, dan ras (SARA).
Foto Kegiatan Pramuka
“Pramuka mengajarkan kita tentang hidup bersahabat dengan alam dan sesama dengan kesetaraan yang sama tanpa mengurangi nilai atau pentingnya hidup itu. Lingkungan alam itu juga mengajarkan kita untuk saling menghargai, mencintai, dan menguatkan, serta percaya kepada kemampuan diri sendiri,” kata Yohanes.
Kepala SD St. Carolus Ujung Beting, Robertus Sumakud mengatakan bahwa Pramuka merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang sangat penting dengan tujuan untuk pembentukan watak, karakter, serta berbudi pekerti yang luhur.
Ia mengatakan bahwa kegiatan Pramuka sangat diminati oleh peserta didiknya. Ia mengatakan bahwa para siswa selalu antusias mengikuti kegiatan Pramuka setiap hari Jumat pagi yang diawali dengan Apel Pramuka.
“Ada tiga orang guru di sekolah kita yang menjadi pembina pramuka, di situ kami ajarkan dasar-dasar Pramuka kepada anak-anak Siaga,” katanya.
“Namun selama masa pandemi Covid-19 ini, kegiatan ekstrakulikuler Pramuka ditiadakan, tetapi ketika tatap muka diadakan maka kegiatan Pramuka tetap kami laksanakan,” kata Robertus.(JnP/YTKNews.id)