Batam, YTKNews.id– Pertama Kali di Masa Pandemi Covid-19,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada Batam (STIE BP) menggelar wisuda 17 mahasiswa secara offline (luring) di Beverly Hotel pada 6 November 2021.
Acara yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat ini digelar setelah Batam memasuki PPKM level 1. Seluruh wisudawan serta ketua dan senat STIE BP yang hadir menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dengan keharusan mengenakan masker dan face Shield, serta menyertakan kartu vaksin covid-19.
Ketua STIE BP Pilifus Junianto, S.S., M.M., mengatakan bahwa menyelenggarakan kegiatan wisuda secara offline di tengah pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah, ditengah situasi yang masih terasa dampak dari pandemi covid -19. Tetapi kondisi tersebut menurutnya tidak melemahkan semangat kampus STIE BP untuk menyelenggarakan yang terbaik bagi layanan pendidikan tinggi.
“Semangat itu berhembus bagai angin segar, memberi daya dorong untuk bangkit,” kata Pilifus, Selasa (9/11/2021).
Sekolah Tinggi yang dikenal melahirkan lulusan unggul di bidang ekonomi manejemen tersebut telah sukses menggelar wisuda secara offline. Kerja keras tim panitia wisuda berbuah manis dengan hadirnya Pemkot Batam yang diwakili oleh Kadis Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, S.Pd., dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah X, Ir. Yuniati.
Hendri dalam sambutannya mengatakan bahwa status PPKM Kota Batam adalah level 1, tetapi menurutnya lembaga pendidikan harus terus waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan 5 M untuk menghindari kasus baru covid-19.
Ir. Yuniati, dalam sambutannya mengatakan STIE BP perlu memperhatikan SDM tenaga pendidik dan membuka prodi baru untuk mendukung perbaikan status akreditasi yang lebih baik, dengan demikian menurutnya STIE BP akan mendapatkan banyak mahasiswa kedepannya.
Di kesempatan lain, Uskup keuskupan Pangkalpinang, MGR. Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM., lewat buku kenangan wisuda menyampaikan bahwa selain bersyukur dan turut bergembira, ia berharap agar bekal ilmu yang diperoleh sungguh dapat diterapkan sehingga berguna dan membantu rakyat agar tidak tertipu atau dibodohi dengan berbagai hasutan yang tidak masuk akal berkaitan dengan upaya penanganan pandemi covid-19.
Sementara mahasiswa lulusan terbaik, Monalisa Debora Sinaga, S.M., yang meraih IPK 3,87, mengaku bangga dengan STIE BP yang selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada mahasiswa. Ia berharap kedepanya STIE BP menjadi kampus favorit.
“Kepada semua wisudawan wisudawati, mari berikan usaha terbaik kita dan buktikan kita bisa jadi lebih baik dibandingkan lulusan dari STIE manapun. Bukan seberapa mahal biaya kuliah, atau seberapa megah gedung sebuah kampus, ataupun seberapa besar nilai akreditasi, tapi kesuksesan berasal dari tekad sepenuh hati dan jiwa,” kata Monalisa.
Ketua Pelaksana Wisuda Imelda Tamba, S.E., M.M., mengatakan wisuda bukanlah akhir dari tugas untuk belajar, dan gelar kesarjanaan bukanlah segalanya, melainkan awal dari perjalanan hidup yang sesungguhnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, suksesnya penyelenggaraan wisuda program sarjana ke-6 yang diikuti 17 orang tersebut tidak terlepas dari kerja keras tim panitia,” kata Imelda.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Silvester