Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id– Congklak dikenal sebagai permainan tradisional. Permainan ini telah lama ada di Nusantara, yang saat ini telah mulai terlupakan.
Yang terlupakan itu, ternyata kini dihidupkan kembali di TK St Yusuf Tanjung Balai Karimun. Karena pihak sekolah menyadari, melalui permainan congklak, kemampuan anak dalam berpikir simbolik akan berkembang,
“Ketika bermain congklak biji-biji yang ada di sisi pemain adalah milik masing-masing pemain,” ujar Kepala TK St Yusuf, Maria Indrastuti, S.Pd melalui saluran telepon, Senin (19/9/22).
Menurut Bu Iin begitu ia disapa, congklak itu unik, karena permainan yang dimainkan oleh dua orang. “Memakai sebuah papan congklak yang memiliki 16 lubang yang terdiri dari 14 lubang kecil dan 2 lubang induk serta mempunyai biji congklak bisa dari batu, kacang, jagung, dan lain-lain,” ujar Iin
Permainan congklak ini lah yang mulai dikenalkan kepada anak-anak TK Santu Yusuf dalam pembelajaran di kelas.
“Permainan congklak dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak khususnya pengembangan di bidang kognitif anak atau pembelajaran matematika, jelas Wali kelas B2, Maria Abong,S.Pd.
“Permainan congklak ini juga banyak memberikan pengajaran tentang nilai- nilai seperti, kerja sama, mau berbagi, disiplin, kejujuran,ketelitian dan juga sportivitas bagi anak-anak.” pungkas Abong . *(sfn)*
Penulis : humas TK St Yusuf