Pangkalpinang, YTKNews.id – Enam puluh empat tahun merupakan perjalanan yang panjang bagi Yayasan Tunas Karya untuk melangkah dalam bidang pelayanan pendidikan. Ibarat sebuah pepatah yang mengatakan ‘kenyang makan asam dan garam’ sangat cocok disematkan pada yayasan pendidikan swasta yang bernaung di bawah Gereja Katolik Keuskupan Pangkalpinang ini.
Yayasan Tunas Karya berdiri pada tanggal 9 September 1958, memiliki empat puluh tujuh unit sekolah dan satu unit perguruan tinggi yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Berlandaskan iman katolik yang teguh, Yayasan Tunas Karya menawarkan pelayanan pendidikan yang bermutu, unggul, terdepan.
“Kualitas pendidikan di Yayasan Tunas Karya mengacu pada identitas yang menyangkut visi, misi, dan spiritualitas,” kata Romo Servasius Samuel selaku ketua Yayasan Tunas Karya, Rabu 24 Agustus 2022.
Visi, misi, dan spiritualitas yang dimaksud Romo Samuel tersebut berpokok pada misi pendidikan katolik, khususnya di Keuskupan Pangkalpinang, yakni Yayasan Tunas Karya selalu mengedepankan mutu dalam pelayanan pendidikan serta memberikan pelayanan yang profesional dan terbaik kepada semua anak didik tanpa membedakan suku, agama, dan ras.
“Penerapan karya pendidikan di Yayasan Tunas Karya ini berlandaskan pada sepuluh keutamaan pendidikan yang sudah menjadi pedoman kuat para pendidik di sekolah-sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak,” tuturnya.
Menurut Romo Samuel, pendidikan sekolah di Yayasan Tunas Karya tidak hanya mengutamakan pada pendidikan akademik dan keterampilan umum, tetapi juga menanamkan dalam hidup setiap anak didik agar menjadi pribadi yang berkarakter, penuh cinta kasih, dan bertanggung jawab agar tercapainya masa depan yang gemilang.
Penulis : Veronika Shelvina