Parittiga, YTKNews.id—Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, SMP St Hilarius Parittiga menyelenggarakan kegiatan cooking class bertajuk “Makanan olahan dari ubi, jagung, kacang, dan pisang”. Kegiatan ini dinamai Kreasi JABIPICANG, alias JAgung, uBI, PIsang, kaCANG.
Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini, dilaksanakan tanggal 16 Oktober 2022 di dua tempat yaitu di Ruang Pertemuan dan Pelataran Sekolah SMP St. Hilarius Parittiga dari pukul 07.30.
“Saya berharap dengan diadakan kegiatan ini, siswa-siswi dapat belajar mandiri dan berkreativitas dengan mengolah bahan-bahan dari jagung, pisang, kacang ijo, ubi singkong, dan ubi jalar, ujar Kepala SMP St Hilarius Parittiga, Dika Restyan Sari, S.Si.
Tidak hanya itu, Kepala SMP St. Hilarius Parittiga ini juga berharap agar anak-anak bisa lebih menghargai pangan dengan tidak membuang-buang pangan. “Olah, masak, dan makanlah secukupnya,” imbuh Wanita berdarah Melayu ini.
Kegiatan ini diawali dengan katekese oleh Guru Agama, Hermanus Talar, S.S mengenai HPS (Hari Pangan Sedunia) dengan tema solidaritas bersama semakin peduli di aula sekolah.
“Mulai dari sekarang dan seterusnya harus mulai menghargai makan mau itu enak atau tidak enak harus dimakan, beli makanan di kantin jangan dibuang-buang, baru makan sedikit kalian tidak suka lalu di buang. Jangan ! makanan itu sangat berharga ya anak-anak,” kata pria yang kerap disapa Herman ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengolah bahan-bahan pangan sesuai tema kelasnya masing-masing. Setiap kelas mengkolaborasikan bahan utama tersebut dengan beberapa bahan pangan lainnya untuk diolah menjadi suatu makanan dan minuman. Semua siswa mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias.
Menu masakan yang dibuat ada nuget pisang, bubur kacang ijo, ketela goreng, jasuke ( jagung susu keju), sup jagung, kolak ubi, kolak pisang, bakwan jagung, molen pisang, kue kacang ijo, dll. Siswa banyak sekali mendapatkan pembelajaran baru seperti cara-cara mengolah bahan pangan, mengetahui nama-nama bahan pangan, menemukan resep masakan dan minuman baru, hingga mengetahui apa saja manfaat serta khasiat dari bahan pangan tersebut.
Selama kegiatan berlangsung, semua siswa tetap menjaga kebersihan dan menjaga protokol kesehatan. Para siswa pun mengaku sangat senang bisa mencicipi makanan maupun minuman baru yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi. Kegiatan diakhiri dengan menyantap masakan di kelas masing-masing. *(sfn)*
Penulis : Fransisca Putri Wulandari