Batam, YTKNews.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada (STIE BP) menggelar seremoni wisuda ke VII di Pacific Hotel, Kota Batam, Sabtu 22 Oktober 2022. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Senat STIE BP mewisuda 13 lulusan baru.
Untuk wisuda tahun 2022, wisudawan “Agus Hariyanto, S.M” mendapat penghargaan lulusan terbaik, merai predikat cumlaude. Wisuda tahun ini Ketua senat STIE BP, Pilifus Junianto, S.S., M.M menggelar orasi ilmiah, mengangkat tema ” Krisis Dan Tantangan Global Akibat Dari Pandemi Covid 19″.
“Di tengah situasi saat ini yang penuh dengan krisis dan tantangan global akibat dari pandemi Covid 19, kita semua juga dihadapkan dengan efek domino dari konflik yang terjadi di Eropa,.” sepenggal narasi ilmiah yang terucap dari Ketua Senat STIE Bentara Persada ini.Tidak hanya itu. Pasalnya menurut Pilifus lagi, perseteruan Rusia vs Ukraina, tak hanya terasa bagi kedua negara tapi menjadi ancaman yang dapat menghancurkan bagi ekonomi global yang berdampak pada krisis energi dan pangan.
Lalu Ketua Perguruan Tinggi Katolik satu-satunya di Batam ini mengajukan pertanyaan retorik. “Apa sumbangsih dari kita para akademisi terhadap kondisi ini?,”tanya nya Ternyata Romo Pilifus bertanya demikian, karena menurutnya, situasi global sekarang menantang siapapun untuk tidak hanya disibukkan dengan gesekan internal yang membuat pikiran menjadi infantil, tidak produktif, dan hanya ramai untuk mengedepankan ego sektoral semata.
“Saat ini para pemasar perlu lebih kritis dalam menghadapi tantangan global,” imbuhnya. Hal itulah yang di-highlight dari perhelatan World Marketing Forum 2022 yang diadakan di Museum Puri Lukisan Ubud, Bali pada 6-7 Oktober ini.
Dalam kesempatan yang sama, Pengurus Yayasan Pendidikan Tunas Karya (YTK) Siprianus Suryadireja, S.Ag, mengapresiasi semua lulusan yang mampu melewati proses untuk mencapai hari ini dengan perjuangan yang sangat luarbiasa.
“Itu semua menjadi perjalanan yang penuh dengan suka cita. Kami bangga menyaksikan para lulusan mampu beradaptasi, menjadi semakin tekun, lebih kreatif, dan mampu menjaga harkat dan martabat diri sendiri dan harkat dan martabat STIE BP dalam melakukan sesuatu hingga ilmu yang anda dapat bisa bermanfat bagi masyarakat,” ungkapnya.
“Semua itu dilakukan dalam situasi zaman yang tidak menentu, yakni perubahan zaman. Jadi, perjuangan kita tidak sampai disini,” tegas Sipri.
“Siprianus Suryadireja, S.Ag, juga menambahkan, “Ilmu yang kita dapat tidak cukup kita amalkan begitu saja tapi dibutuhkan kreatif dan adaptif”. Kita harus lebih fleksibel, responsif, dan semakin mudah beradaptasi.”ungkapnya.
Kepala Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X Afdalisma, S.H., M.Pd, merasa bangga karena diundang untuk menghadiri acara wisuda sarjana STIE Bentara Persada Program Studi Manejemen. “Wisuda hari ini membuktikan bahwa STIE BP tidak terganggu dalam proses pembelajaran pada masa Pandemi selama dua tahun yang lalu.” ungkapnya.
Afdalisma dalam sambutannya juga memberi tekanan bernada apresiasi bahwa berdasarkan data pada LLDikti wilayah X STIE BP, adalah kampus yang taat asas, patuh kepada norma. “Inilah yang penting, dari segi kualitas dan mutu ini sudah baik. Saya yakin bahwa STIE BP mampuh menciptakan kapasisitas dosen dan mahasiswa sejalan dengan kebajikan yang sedang berlangsung saat ini,” ujarnya.
Afdalisma optimis STIE BP bisa berkembang lebih maju di masa yang akan datang. “Kami dari LLDikti wilayah X mengharapkan kepada pimpinan STIE BP tak hentinya menghimbau untuk bagaimana memanfatkan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka, yang dikenal dengan MBKM secara optimal, karena ini merupakan hak dari mahasiswa untuk memperoleh kesempatan belajar di luar kampusnya selama 3 semester,” pungkasnya. *(sfn)*
Penulis : Silvester