Mentok, YTKNews.id—“Wah, Santa Maria beda sendiri nih! Harusnya begitu, tampil seperti identitas kita!” ujar salah satu ASN yagn menjadi peserta upacara Hari Pendidikan Nasional 2023 di Lapangan Pemkab Bangka Barat pada 2 Mei lalu.Sontak, rombongan SD dan SMP Santa Maria mengundang perhatian peserta upacara yang mengenakan busana Melayu.
Para guru dan tendik SD dan SMP Santa Maria ini mengenakan baju adat menurut suku dan asal mereka masing-masing. Ada yang mengenakan kebaya, ada yang mengenakan baju kurung Kepri, ada yang mengenakan Cheongsam, ada juga yang berbalut selendang ulos kebanggaannya, hingga mengenakan balutan tenun khas Flores.
Keberagamaan yang ditampilkan bukanlah kebetulan semata. SD dan SMP Santa Maria hendak menekankan maknsa merdeka belajar sesuai tema Hardiknas 2023.
“Merdeka itu adalah tumbuh sesuai dengan kodrat manusia. Merdeka adalah tumbuh beriringan dengan kondrat alam dan jaman. Jika kita menampilkan identitas keberagaman seperti ini, inilah keindahaan sekolah Santa Maria Mentok. Mungkin, di Mentok, kita adalah satu-satunya sekolah yang memiliki beragam latar belakang etnis dan agama,” ujar Letisia, Kepala SMP Santa Maria Mentok.
Walaupun menjadi sekolah Katolik, TK SD SMP Santa Maria Mentok tetap menjunjung nilai universal. Hingga saat ini, tak hanya staf dan guru saja, para peserta didik Santa Maria Mentok juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
“Merdeka belajar dapat mengakomodir perbedaan itu. Dan Santa Maria Mentok mengajarkan itu. Sikap saling toleransi dan kebhinekaan global menjadi keunggulan Santa Maria Mentok,” tutur Kepala SD Santa Maria Mentok, Maria Susanti. ()
Kontributor/Reporter : Suwito
Editor : Sfn