Batam,YTKNews.id- Dalam rangka peningkatan mutu layanan pendidikan dibutuhkan pondasi yang kuat dan terarah demi terwujudnya kualitas pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan arus zaman. Guna memenuhi harapan tersebut, dibutuhkan visi misi yang senantiasa diperdalam secara berkesinambungan. Visi misi dalam tiap organisasi atau lembaga sebaiknya direvisi secara berkala, perperiodik atau berkesinambungan sesuai waktu yang ditetapkan. Tujuan revisi visi misi adalah untuk memperdalam jati diri serta identitas organisasi atau lembaga yang pada akhirnya menentukan arah pelayanan serta penetapan tujuan jangka panjang yang akan dicapai. Dengan adanya pencapaian tersebut maka seluruh dinamika penetapan visi misi dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Pada tanggal 26 Juni 2023, STIE Bentara Persada mengadakan pendalaman berkaitan revisi Visi, Misi, Tujuan STIE Bentara Persada dan Prodi Manajemen yang dipandu oleh Prof. Dr. H. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M., (Rektor Universitas Kepulauan Riau atau UNRIKA) sekaligus sebagai narasumber dan sebagai moderator adalah Agus Sekti Susila Atmojo, S.Pt.,M.Si. Program kegiatan pendalaman revisi tersebut didasarkan atas tindaklanjut hasil rekomendasi akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntasi (Lamemba) tanggal 26 Mei 2023 yang lalu. Adapun tema pokok kegiatan di atas adalah “Pendampingan Penyusunan, Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum STIE Bentara Persada Program Studi Manajemen – Versi Revisi.” Peserta yang hadir dalam kegiatan meliputi pengurus Yayasan Tunas Karya yang diwakili Bapak Siprianus Suryadireja, S.Ag., seluruh dosen tetap dan tidak tetap serta staf STIE BP, Ketua AMA/ Asosiasi Majamemen Kota Batam Bapak Asrar Purba, B.Sc.,S.E.,M.B.A.,MN-ELPI, perwakilan alumni, perwakilan pengguna lulusan STIE BP, serta perwakilan dari mahasiwa.
Prof. Dr. H. Sri Langgeng Ratnasari, SE., M.M., dalam proses kegiatan revisi menyampaikan bahwa visi merupakan tujuan masa depan sebuah instansi, organisasi, atau perusahaan, termasuk perguruan tinggi dan program studi serta visi juga merupakan pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para pendiri. Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran tentang masa depan yang ingin dicapai. Selain itu juga, visi adalah pandangan mengenai arah sebuah manajemen. Sedangkan misi merupakan sebuah pernyataan yang digunakan sebagai cara untuk mengkomunikasikan tujuan dari sebuah organisasi. Dalam kesempatan itu pula, Prof. Dr. H. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M., menekankan bahwa penggalian visi misi STIE BP yang akan direvisi hendaknya mengacu pada arah kebijakan Yayasan dalam hal ini Yayasan Tunas Karya.
Proses kegiatan penggalian visi misi STIE BP dilakukan dengan cara melihat dokumen visi, misi, tujuan STIE BP lama dan memperdalam hasil usulan revisi yang sudah diproses ditingkat internal STIE BP. Masing-masing item dokumen dikritisi bersama oleh seluruh peserta diskusi agar memperoleh konsep baru yang nantinya akan menjadi dasar rekomendasi terbitnya visi, misi, dan tujuan, baik ditingkat institusi maupun program studi. Adanya dialog terbuka dan mendalam menggambarkan tingkat kepedulian alumni, pengguna alumni, mahasiswa, dosen tetap dan tidak tetap, staf STIE BP, AMA, serta Yayasan Tunas Karya sangat tinggi. Seluruh peserta menunjukkan bahwa STIE BP adalah aset pendidikan milik Gereja Katolik di Keuskupan Pangkalpinang yang harus dipertahankan dan ditingkatkan pelayanannya.
Perkembangan zaman yang terus bergerak secara dinamis menutut perubahan pelayanan pendidikan tinggi dalam mencapai tujuannya. Dalam visi misi STIE BP lama, titik tolak layanan pendidikan masih bersifat lokal sedangkan pola pendekatan program studi serta mata kuliah sudah bersifat global. Oleh karena itu, adanya kegiatan pendampingan revisi tersebut membentuk keselarasan layanan mulai dari visi, misi, tujuan institusi, program studi, mata kuliah, CPL atau Capaian Pembelajaran Lulusan dan lain sebagainya. Dengan adanya keselarasan tersebut maka akan memengaruhi produk lulusan dari STIE BP.
Di akhir pertemuan, Prof. Dr. H. Sri Langgeng Ratnasari, S.E.,M.M., mengajak dosen-dosen STIE BP untuk meningkatkan kompetensi melalui studi S3. Bagi dosen yang sudah serdos (sertifikasi dosen) wajib untuk mengambil studi S3 demi kemajuan Perguruan Tinggi. Harapan tersebut guna menjawab tuntutan kebutuhan serta aturan pemerintah di tahun 2025 yaitu dosen wajib S3. Dengan adanya hal tersebut di atas maka dosen STIE BP merasa dihadapkan pada tantangan baru demi peningkatan kompetensi serta kemajuan kampus.
Penulis : Agus Sekti Susila Atmojo, S.Pt.,M.Si. (Ketua STIE Bentara Persada)