Tanjungbalai, YTKNews.id—Momen yang ditunggu-tunggu itu, akhirnya kesampaian juga untuk para Guru dan Pegawai komunitas Sekolah St Yusuf Tanjungbalai, Karimun. Itulah narasi yang terungkap dalam kata sambutan Ketua K3S Tanjungbalai, Nikolaus Weru Jema Siga, S.T, tatkala memberi sapaan awal pada momen pertemuan Safari para Pengurus dan Kepala Divisi (Kadiv) Yayasan Tunas Karya (YTK) di kompleks itu.
“Akhirnya momen yang kita tunggu-tunggu selama ini, akhirnya terjadi hari ini. Kita bisa bertemu secara langsung dengan para Pengurus dan Kadiv dari Yayasan kita,” ungkap Kepala SMA St Yusuf Tanjungbalai Nikolaus Weru Jemu Siga, S.T, yang didaulat menjadi Koordinator K3S YTK Tanjungbalai itu .
Nikolaus juga mengajak guru dan pegawai untuk tidak segan-segan bertanya dan menyapaikan usul saran dan sharing. “Saya berharap kesempatan ini menjadin kesempatan yang indah bagi kita semua untuk leluasa bertanya dan menyampaikan saran,” tuturnya.
“Kesempatan ini, kesempatan ini, Yayasan juga bermaksud mendengar unek-unek kita, supaya kita tidak hanya bicara di belakang,” tandas Nikolaus lagi.
Momen itu dillanjutkan dengan perkenalan anggota unit mulai dari jenjang paling paling bawah ke jenjang yang paling tinggi. Mulai dari jenjang TK-KB-PAUD St Yusuf, ke SD St Yusuf, ke SMP St Yusuf, dan diakhiri dengan jenjang SMA, yakni SMA St Yusuf. Semua pegawai dan guru ini diperkenalkan oleh kepala unit masing-masing.
“Tak kenal, maka tak sayang. Tak sayang,maka tak gajian,” ungkap MC, Tri. Ungkapan itu menjadi penyela bagi MC untuk memberi mic kepada dewan pengurus dan selanjutnya mic itu digunakan oleh Alberthus Christian. A.Ma.D sebagai moderator acara sambung rasa itu.
Lantas, mic itu selanjutnya Skeretaris YTK ini menyerahkan mic kepada anggota pengurus YTK Adrick Bernardy, S.Pd.Ing, untuk memperkenalkan para Pengurus dan Kadiv YTK. “Memang kami sudah dikenal, tetapi kami memperkenalkan diri Kembali. Supaya makin dikenal dan makin disayang seperti kata MC tadi,” ungkap Adrick disambut senyum sumringah pada pegawai dan guru.
Akhirnya tibalah sesi pemaparan realitas uang sekolah dan perkembangan sekolah St Yusuf Tangjungbalai. 5 tahun belakangan Pematerinya adalah Bendahara YTK, RD Yudi Kristianto, MM, Finance.
Romo Yudi memaparkan realitas sekolah, per sekolah. Di tengah-tengah pemaparan data itu, mengajak para pegawai dan guru untuk bekerja dan melayani secara professional. “Kita harus mampu bekerja dengan baik dan profesional supaya sekolah kita tetap bertahan, makin eksis dan makin dibutuhkan Masyarakat,” tandas Romo yang juga Ekonom Keuskupan Pangkalpinang itu.
Romo yang juka pakar manajemen keuangan itu, mengajak para guru dan pegawai sekolah St Yusuf untuk bertanggungjawa keberlangsungan sekolah-sekolah St Yusuf. “Jika kita bertanggunjawab atas agar keberlangsungan unit di mana kita bekerja, tentu kita tahu kita harus bekerja apa,” ujar Romo Yudi.
Jika pegawai dan guru ingin keberlangsungan sekolahnya masing-masing, Romo Yudi memberi motivasi agar pegawai dan guru harus tahu apa yang dikerjakan ke depannya. “Jika kita inigin masih bekerja di sekolah kita saat ini, tentu sudah semestinya kita tahu, kedepannya, kita harus bekerja apa dan bagaimana,” imbuh Yudi
Bagi Romo Yudi, YTK menghendaki agar sekolah-sekolah YTK tetap bertahan dan eksis. “YTK ingin agar sekolah kita tetap bertahan hari ini dan tahun-tahun ke depannya. Tetapi semuanya tergantung dari kualitas kita dalam menunjukkan pelayanan yang unggul dan terdepan,” pungkas Romo Yudi.
Kurang lebih 60 orang guru dan pegawai, yuniior dan senior, Ketika itu mengenakan seragam pegawai YTK dengan motif berwarna kuning. Masih terlihat beberapa guru dan pegawai memakai seragam yang berbeda, karena mereka masih terhitung pegawai baru. Mereka baru kurang lebih 3 bulan menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT) YTK.
Dalam momen ini, ada hal yang menarik. Momen menarik itu terjadi ketika sang pembawa acara alias MC, Tri Miyarti, S.Pd menandai perlihan acara pembuka ke acara arahan Dewan Pengurus dengan pantun. Lantas, pantun itu langsung dibalas oleh Ketua YTK, Servasius Samuel, S.Psi, M.Psi (Psikolog) yang menyampaikan pantunnya yang tak kalah indah dalam arahan pembukaan pada pemaparan materi Dewan Pengurus YTK. (sfn)
Reporter : Stefan Kelen, Pr