Batam, YTKNews,id—Tim Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan (Wasdalbin) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Padang melakukan evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada pada hari Selasa, 24 Oktober 2023. Kegiatan Wasdalbin yang dilakukan oleh Tim LLDIKTI X juga dalam rangka peningkatan mutu Perguruan Tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada. Pejabat struktural bersama dengan para tenaga kependidikan, menerima langsung kehadiran Tim Wasdalbin yang berjumlah empat (4) orang.
Perwakilan dari LLDIKTI Wilayah X Padang yaitu Bapak Reri Anton, Bapak Hamdani, Bapak Rahman, dan Bapak Putra Heriyadi, untuk melaksanakan WASDALBIN di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada. Wasdalbin (Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan) merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh LLDIKTI guna mengawasi penyelenggaraan mutu pendidikan dalam rangka peningkatan mutu Perguruan Tinggi Swasta (PTS), khususnya dalam wilayah LLDIKTI X.
Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan atau yang sering disebut WASDALBIN merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah X Padang. Kunjugan kali ini bertujuan untuk meninjau kembali terkait tindak lanjut terhadap temuan Tim WASDALBIN LLDIKTI X yang dilaksanakan tahun lalu. Secara umum, seluruh hasil temuan telah ditindak lanjuti dengan baik namun demikian ada beberapa catatan yang masih perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Saran dan masukan Tim Wasdalbin 2023 ini diantaranya adalah perlunya aturan tentang kegiatan penelitian dan pengabdian, aturan ini perlu dimuat untuk menyempurnakan Pedoman Akademik yang sudah ada. Catatan lain terkait dengan kewajiban menyelesaikan pendidikan S2 bagi para calon dosen sebagai syarat kualifikasi minimal. Dan diupayakan mendorong dosen yang sudah S2 untuk studi lanjut S3 dengan memanfaatkan beasiswa LPDP maupun beasiswa lain untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat bagi para dosen. Peningkatan status fungsional dosen juga perlu ditekankan terus, baik untuk kepentingan para dosen sendiri maupun untuk kepentingan institusi.
Di tahun 2025 dosen wajib menyandang gelar S3, dosen yang sudah mengajar selama 5 tahun wajib serdos, jika selama 5 tahun tidak serdos dan tidak naik jabatan fungsional maka Nomor Induk Dosen (NID) akan dicabut. Untuk meningkatkan status akreditasi, 60% penilaian ada pada tenaga pengajar, maka STIE Bentara Persada perlu melakukan peningkatan sumber daya dosen,” tegas Anton.
Kesiapan dan keberadaan fasilitas gedung perkuliahan sendiri yang layak dan mencukupi juga diberikan masukan dari Tim Wasdalbin. Adanya gedung perkuliahan sendiri akan mendorong tumbuhnya suasana akademik dan pengembangan minat bakat mahasiswa sehingga memicu prestasi-prestasi yang mampu mengangkat nama besar institusi. Atas kunjungan tersebut diharapkan adanya perbaikan sistem dan mekanisme pengelolaan akademik dan kemahasiswaan serta sdm dosen, guna mewujudkan harapan bersama, menjadikan kampus STIE Bentara Persada sebagai kampus perguruan tinggi yang siap dan berani tampil mengantarkan cita-cita generasi penerus bangsa.
Mewakili STIE Bentara Persada, Pilifus Junianto, S.S., M.M, mengucapkan terima kasih kepada perwakilan LLDIKTI wilayah X yang berkenan hadir di STIE Bentara Persada, untuk mendampingi kami terlebih dalam WASDALBIN ini. Semoga dengan adanya perhatian dari LLDIKTI wilayah X khususnya melalui kegiatan WASDALBIN ini, kami dapat mengembangkan diri lebih baik dan lebih baik lagi bagi masyarakat, bangsa, dan negara. (***)
Reporter : Silvester “Ipong”