Batam, YTKNews.id — Pada hari Sabtu, 26 Februari 2024 bertempat di GOR Yos Sudarso, para orang tua siswa kelas X menghadiri pertemuan yang digelar dalam rangka “Sosialisasi Pemilihan Mata Pelajaran Peminatan Fase F Kurikulum Merdeka.” Dalam pertemuan yang berlangsung dari pukul 08.00 – 10.00 WIB itu tidak hanya pihak sekolah, sejumlah alumni pun dihadirkan untuk berbagi kisah dan pengalaman belajar dan bekerja mereka. Kepala SMAK Yos Sudarso, Sumiyati, S.Pd.,M.M dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran alumni dalam sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi terbaru. “Kami mengundang alumni supaya kita semua mendapat testimoni yang up to date,” ujarnya.
Selain mengadakan sosialisasi, SMAK Yos Sudarso pun sudah melakukan pendampingan untuk para siswa dalam KBM sehari-hari. “Guru BK telah memberikan pengarahan tentang mapel peminatan, melakukan pendampingan kelas, melakukan pemetaan, bahkan mendatangkan kakak kelasnya langsung untuk memberikan testimoni. Dari pendampingan tersebut, guru BK telah mengantongi data pemetaan minat anak,” tambahnya lagi.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Djohan Susanto, S.Pd., menjelaskan tujuan dari sosialisasi tersebut diadakan. “Dalam Kurikulum Merdeka, anak dibebaskan memilih mapel peminatan. Oleh karena itu, sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada ortu terkait program pemilihan mapel peminatan, serta memberikan pendampingan kepada siswa siswi agar semakin yakin atas pilihannya setelah berkoordinasi dengan orang tua,” ujarnya. Dalam penjelasannya, Djohan mengatakan bahwa siswa boleh memilih sesuai bakat, minat dan kemampuan siswa.
Selain pihak sekolah, para alumni pun turut memberi pencerahan pada siswa dan orang tua agar tidak bingung memilih mapel peminatan. Dalam sharing-nya, Jesica dan Wendy Yeoda mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka yang fleksibel membuat orang tua dan siswa dapat mencari di web untuk jurusan yang dapat diambil, sehingga memiliki acuan untuk memilih. “Kurikulum sekarang punya kebebasan untuk eksplore mapel IPA dan IPS, tapi tetap utamakan acuan pada jurusan yang akan diambil sewaktu kuliah,” ucap mereka. Alumni lain yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut adalah Rivaldo Gere Gurky dan Wisdom Sandjaya Papendang. Dalam sharingnya Rivaldo dan Wisdom menyampaikan bahwa sebelum memilih mapel peminatan, para siswa perlu melihat perubahan dunia ke depannya untuk lebih bisa menyesuaikan jurusan kuliah yang akan diambil. “Jangan lupa untuk tidak memilih hanya karena ikut-ikutan, ya,” pesan Wisdom.
Para orang tua tampak antusias mengikuti sosialisasi ini. Beberapa pertanyaan dilontarkan salah satunya dari orang tua Clara, siswi kelas X6 yang menanyakan tentang peluang siswa SMAKYS untuk lolos di PTN. Kepala SMAK Yos Sudarso pun menjelaskan bahwa setiap tahun jumlah siswa yang diterima di PTN mengalami peningkatan baik jalur undangan maupun reguler. SMAKYS diberikan 40% teratas dari jumlah siswa kelas XII untuk ikut jalur undangan. “Tahun ini 146 siswa diberi kesempatan,” jelas Sumiyati.
Namun, ada kekhasan siswa SMAKYS yang mungkin membedakan dengan siswa sekolah lainnya. “Biasanya, 20 anak teratas tidak mengambil kesempatan untuk mengikuti jalur undangan, karena mereka berorientasi pada universitas luar negeri. Maka, mulai sekarang tingkatkan motivasi dan kemampuanmu dalam belajar untuk mendapatkan kuota kursi undangan,” tambahnya memberi motivasi.
Strategi yang dirancang SMAKYS ini tentu saja mempermudah para siswa menentukan pilihan. Selain sosialisasi dengan orang tua, pendampingan personal pun selalu dilakukan sepanjang kegiatan belajar mengajar sehingga siswa dapat sungguh-sungguh memilih dan mempersiapkan masa depannya dengan baik dari awal.
Reporter :Dwiky Natalia.