Pangkalpinang, YTKNews.id—SMP Santo Paulus adakan pengenalan lingkungan sekolah atau dikenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan ini juga sekaligus sebagai fase pembinaan awal terhadap kultur sekolah.
Kepala SMP Santo Paulus, dalam arahannya, menekankan sekolah sebagai rumah bagi murid maupun pendidik dan tenaga kependidikan di SMP milik Yayasan Tunas Karya (YTK) itu. “Sekolah ini adalah rumah kita bersama, segala yang ada disekolah ini adalah milik kita, maka dari pada itu, semua yang ada disekolah ini boleh kita gunakan demi menunjang kelancaran kegiatan sekolah kita, tetapi dengan catatan, kita harus merawat dan menjanganya” pesan Kepala SMP Santo Paulus, Jujui Hartati Sagala, dalam amanat upacara.
Jujui juga menekankan rasa memiliki akan sekolah agar terciptanya sekolah yang nyaman dan menyenangkan. Kepala Sekolah juga secara resmi membuka kegiatan MPLS itu, dengan pengalungan tanda pengenal pada salah satu siswa kelas VII. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan perwakilan orang tua siswa-siswi baru dengan oleh perwakilan orang tua.
Dalam kegiatam MPLS ini, Sr. Louis, FCJM menyampaikan materi tentang cara berkomunikasi yang baik dan santun. Sedangkan pengenalan lingkungan sekolah, aturan-aturan dan budaya sekolah oleh Arianto Sander Malo.
Selain itu, ada penyuluhan yang diberikan oleh puskesmas tentang cara menjadi remaja yang sehat. Tidak hanya kegiatan-kegiatan formal, anak-anak OSIS SMP Santo Paulus juga mengajak adik-adik kelas VII untuk bermain dinamika kelompok dalam rangka meningkatkan kedekatan persaudaraan di sekolah. Selain itu tak kalah serunya, mereka juga mengajak peserta MPLS membuat trend tiktok untuk mencipatakan momen lucu dan kebutuhan konten tiktok OSIS SMP Santo Paulus sebagai media promosi.
Uniknya, dalam upacara bendera pada pembukaan MPLS itu, OSIS SMP Santo Paulus bertindak sebagai petugas. Lantas, semua rangkaian kegiatan MPLS berjalan dengan baik, hingga tiba penutupan yakni pelepasan dan penyerahan atribut oleh Tesa, salah satu peserta MPLS, kepada Kepala SMP Katolik yang berada di Lembawai, Pangkalpinang itu. (san)
Kontributor: Sry Rejeki J. Sinaga