Home » Kupas Tuntas Pentingnya Branding Sekolah di Era Kurikulum Merdeka, Tim Humas Yayasan Tunas Karya Lakukan Studi Bersama

Kupas Tuntas Pentingnya Branding Sekolah di Era Kurikulum Merdeka, Tim Humas Yayasan Tunas Karya Lakukan Studi Bersama

oleh Alexia Dea Ariyanti

Pangkalpinang, YTKNews.id— Dalam era Kurikulum Merdeka yang menuntut fleksibilitas dan inovasi dalam pendidikan, upaya branding sekolah menjadi semakin penting. Hal ini mendorong Yayasan Tunas Karya untuk mengadakan acara Hari Studi bersama tim Humas dan Promosi Sekolah. Kegiatan ini berlangsung Kamis, 31 Oktober 2024 pukul 08.30-14.30 WIB via zoom. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memahami tentang pentingnya branding yang kuat dengan mampu meningkatkan citra sekolah, menarik minat masyarakat, dan memperkuat identitas lembaga pendidikan di tengah dinamika kurikulum yang terus berkembang. Dengan tema ‘Perlukah Upaya Branding Sekolah dalam Era Kurikulum Merdeka,’ acara ini menjadi wadah diskusi dan strategi bagi tim humas untuk mendukung pengembangan sekolah yang adaptif dan berdaya saing tinggi.

Acara Hari Studi Tim Humas dan Promosi Yayasan Tunas Karya dibuka dengan sambutan dari Ketua Yayasan Tunas Karya, RD Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya branding sekolah, terutama untuk sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Tunas Karya.

“Branding yang kuat bukan hanya soal memperkenalkan sekolah kepada masyarakat, tetapi juga mencakup penerapan 10 keutamaan YTK dalam berbagai aktivitas, baik di kegiatan belajar mengajar, membimbing siswa, hingga saat bertemu orang tua dan promosi sekolah. Melalui branding yang menyeluruh dan autentik, sekolah-sekolah YTK diharapkan dapat semakin dikenal dan diakui atas kualitasnya.”papar RD Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Para peserta Hari Studi Tim Humas Yayasan Tunas Karya

Setelah sambutan ketua Yayasan Tunas Karya, acara langsung dibuka dengan pemateri pertama yaitu RD Stefanus Tomeng, M.I.Kom. Ia menyampaikan materi tentang pentingnya merawat dan menguatkan branding sekolah-sekolah Yayasan Tunas Karya. Dalam sesi ini, RD Stefanus menekankan bahwa branding bukan hanya sekadar tampilan luar, tetapi juga mencakup nilai-nilai yang diusung oleh yayasan. Ia berbagi strategi dan praktik yang dapat diimplementasikan oleh tim humas untuk menjaga konsistensi branding, baik dalam lingkungan sekolah maupun saat berinteraksi dengan masyarakat.

“Melalui pendekatan yang berkesinambungan, saya berharap branding di  sekolah-sekolah Yayasan Tunas Karya akan semakin solid dan mendukung kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan ini.” pungkas RD Stefanus Tomeng, M.I.Kom.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemateri kedua yaitu Sumiyati, S.Pd., M.M. Ia memberikan wawasan mendalam tentang branding sekolah melalui program Kurikulum Merdeka. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bagaimana kurikulum yang fleksibel ini membuka peluang bagi sekolah untuk menonjolkan keunikan dan kekuatan mereka.

“Pentingnya menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan karakteristik siswa dan kebutuhan masyarakat, sehingga sekolah dapat lebih relevan dan mudah diingat. Dan juga strategi untuk memanfaatkan program kurikulum dalam kegiatan promosi, sehingga citra sekolah dapat terbangun secara positif di mata orang tua dan masyarakat luas. Dengan pendekatan ini, diharapkan sekolah-sekolah Yayasan Tunas Karya dapat menguatkan posisinya dalam dunia pendidikan.” ucap Sumiyati, S.Pd., M.M yang juga merupakan Kepala SMA Yos Sudarso Batam.

Pemaparan materi bersama para narasumber yang di pandu moderator

Disesi terakhir Yayasan Tunas Karya mengundang Jose Marwoto yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Radio Jati Yaksi Mandiri. Ia menyampaikan strategi penguatan corporate brand yang dapat diadopsi oleh Yayasan Tunas Karya. Dalam presentasinya, Jose menjelaskan bahwa corporate branding yang kuat akan menciptakan identitas yang jelas dan konsisten, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengenali dan mempercayai sekolah-sekolah yayasan.

“Berbagai langkah praktis untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi sekolah yayasan, termasuk pemanfaatan media sosial dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Saya menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan sekolah-sekolah yayasan.” ujar Jose Marwoto.

Dari rangkaian acara Hari Studi Tim Humas dan Promosi Yayasan Tunas Karya 2024 ini, dapat disimpulkan bahwa upaya branding sekolah merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam era Kurikulum Merdeka. Melalui pemaparan para pemateri, terlihat jelas bahwa branding yang kuat tidak hanya meningkatkan citra sekolah, tetapi juga memperkuat hubungan dengan siswa, orang tua, dan masyarakat. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan mengintegrasikan nilai-nilai yayasan dalam setiap kegiatan pembelajaran, Yayasan Tunas Karya dapat menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, kolaborasi antara semua pihak, termasuk pengurus yayasan, tenaga pendidik, dan orang tua, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. (***)

Penulis: Alexia Dea Ariyanti

Anda mungkin juga suka