Home » Demokrasi Cilik di SMP Santa Maria: Pemilu OSIS dan PIKR Berbasis Digital

Demokrasi Cilik di SMP Santa Maria: Pemilu OSIS dan PIKR Berbasis Digital

oleh Suwito

Mentok, YTKNews.id– Aura demokrasi terasa kental di SMP Santa Maria, Mentok, pada Jumat, 22 September 2025. Seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, staf, hingga komite sekolah, berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu) untuk memilih ketua OSIS dan ketua PIKR (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) periode 2025/2026.

Pemilu kali ini menjadi sorotan karena inovasinya. Untuk pertama kalinya, pemungutan suara dilakukan secara digital menggunakan aplikasi khusus di komputer, menghasilkan rekapitulasi suara secara langsung (real-time). Kecanggihan teknologi ini tak hanya mempermudah proses, tetapi juga menjamin transparansi.

Proses pemilu dimulai dengan pemilih yang mendatangi bilik suara digital. Lima pasangan calon (paslon) memperebutkan posisi ketua dan wakil ketua OSIS, sementara empat paslon bersaing untuk memimpin PIKR. Setiap paslon telah melalui serangkaian kampanye dan debat, menawarkan visi dan misi terbaik mereka untuk memajukan sekolah.

Untuk memastikan netralitas dan kejujuran, panitia pemilu yang berasal dari siswa kelas 9 menghadirkan saksi dari setiap perwakilan kelas. Para saksi ini bertugas memantau pergerakan suara dari nol hingga 100% terekam di sistem, menjamin tidak ada manipulasi.

“Kami ingin semua proses ini terbuka dan dapat dipercaya,” ujar seorang panitia, “dengan sistem real-time, semua orang bisa melihat hasil perolehan suara secara langsung dan transparan.”

Setelah semua suara terkumpul, ketegangan memuncak saat hasilnya diumumkan. Untuk pemilihan OSIS, Pasangan Ryu dan Agatha berhasil unggul dengan perolehan suara tertinggi, mengantarkan mereka sebagai ketua dan wakil ketua OSIS terpilih.

Sementara itu, hasil yang tak terduga terjadi pada pemilihan ketua PIKR. Dua paslon memperoleh jumlah suara yang sama, membuat panitia harus mengadakan voting ulang. Setelah pemungutan suara tambahan, Pasangan Nola dan Gendis akhirnya memenangkan pertarungan ketat ini, mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin PIKR yang baru.

Kepala SMP Santa Maria, Ibu Letisia Pare, menyatakan rasa bangganya atas kesuksesan pemilu ini.

“Saya sangat bangga melihat antusiasme dan sportivitas dari seluruh siswa, guru, dan staf. Pemilu ini bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tapi juga pelajaran berharga tentang demokrasi, kejujuran, dan transparansi,” kata Ibu Letisia dengan mata berbinar. “Ini membuktikan bahwa siswa-siswa kami siap menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas.”

Pemilu digital ini menjadi tonggak baru bagi SMP Santa Maria, menunjukkan komitmen sekolah dalam mengadopsi teknologi untuk pendidikan dan membentuk karakter siswa yang demokratis dan bertanggung jawab.

 

Reporter: Suwito

Foto: Evander

Anda mungkin juga suka