Home » Nilai-nilai Ini Warnai HUT ke-80 RI di SMP Yos Sudarso I Batam

Nilai-nilai Ini Warnai HUT ke-80 RI di SMP Yos Sudarso I Batam

oleh Dwiky Natalia

Batam, YTKNews.id.  Hari itu, 19 Agustus 2025, sorak sorai, tawa riang, dan semangat kebersamaan mewarnai SMP Yos Sudarso 1 Batam Center dalam perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Rangkaian lomba yang telah digelar sejak awal Agustus hingga puncak acara pada 19 Agustus 2025 menjadi wadah bagi seluruh siswa untuk menyalurkan kreativitas, mengasah sportivitas, serta mempererat tali persaudaraan antarkelas.

Sejak pagi, suasana sekolah sudah berbeda. Bendera Merah Putih berkibar di setiap sudut, sementara suara keras memutar lagu-lagu perjuangan yang membangkitkan semangat. Para guru dan panitia OSIS sibuk menyiapkan perlengkapan lomba, sedangkan siswa datang dengan penuh antusias. Pada puncak perayaan, seluruh siswa kompak mengenakan baju merah dengan celana atau rok putih. Perpaduan warna itu menghadirkan lautan merah-putih di lapangan, melambangkan semangat para pahlawan dan kesucian niat generasi penerus bangsa.

Meskipun cuaca sempat hujan deras, semangat siswa tidak surut. Sorakan penonton justru semakin melonjak, membuktikan bahwa bagi keluarga besar SMP Yos Sudarso 1, hujan bukan penghalang, melainkan penyemangat bahwa api kemandirian tak mudah padam oleh rintangan apa pun.

Salah satu lomba yang paling menarik perhatian adalah lomba poster digital . Dengan tema “Generasi Emas, Warisan Bangsa” , siswa menyalurkan kreativitasnya melalui desain visual. Lorong sekolah berubah menjadi galeri karya penuh warna, menampilkan berbagai gaya mulai dari pop-art hingga motif batik modern. Juara I diraih oleh Gabby Anastashya (9.7), Juara II oleh Grace Nathania A. (8.1), dan Juara III oleh Vanessa Chia (7.2). Grace mengungkapkan antusiasmenya, “Saya harap lomba ini ada lagi tahun depan. Seru sekali bisa berkreasi dengan tema yang bermakna!”

Tak kalah meriah, lomba estafet menjadi puncak hiburan siswa. Setiap kelas mengirim delapan perwakilan untuk melewati empat pos unik, seperti Running Lemper , Battle of Nafas , Guess Me , dan Corongku, Jalanku . Sorak semangat dan tawa pecah di setiap putaran, bahkan beberapa penonton spontan menyanyikan lagu kemerdekaan untuk menambah semarak. Menang atau kalah, semua siswa pulang dengan senyum lebar dan rasa kebersamaan yang semakin kuat.

keseruan perlombaan

Keseruan diakhiri dengan permainan tradisional Ular Naga , yang menuntut strategi, kecepatan, sekaligus kekompakan. Tawa pecah ketika tim saling berkejaran di lapangan. Elly, Ketua OSIS, menegaskan, “Ular Naga bukan hanya permainan seru, tapi juga mengajarkan kebersamaan. Untuk bisa menang, tim harus solid, saling percaya, dan kompak.”

 Sebagai penutup, lomba tarik tambang menghadirkan ketegangan sekaligus kegembiraan. Pertandingan sempat dipindahkan dari Lapangan Hijau ke GOR karena hujan deras, namun semangat siswa tidak berkurang sedikit pun. Sorakan penonton menggema, strategi tiap kelas diuji, dan keringat bercampur dengan tawa riang. Salah satu peserta, Jazzlyn WJ, mengatakan, “Rasanya menegangkan tapi seru. Walaupun kalah, saya tetap bangga karena kami berjuang bersama-sama.”

Rangkaian lomba tahun ini membuktikan bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga melalui kreativitas, sportivitas, kerja sama, dan tawa kebersamaan. Poster digital menyebarkan ide dan bakat, estafet menanamkan semangat gotong royong, ular naga mempererat persahabatan, dan tarik tambang melatih kekuatan fisik serta strategi.

Lebih dari sekedar hadiah dan juara, seluruh siswa SMP Yos Sudarso 1 pulang dengan pengalaman berharga. Senyum, tawa, dan semangat yang terpancar dari wajah mereka menjadi bukti bahwa nilai kemerdekaan sejati telah hidup di hati generasi muda.

Kepala SMP Yos Sudarso 1 menyampaikan apresiasi untuk kegiatan ini. “Kami bangga dengan antusiasme siswa. Semoga kegiatan ini terus menjadi tradisi yang menanamkan cinta tanah air sekaligus mempererat persaudaraan.”

Kemeriahan HUT RI ke-80 akhirnya ditutup dengan doa bersama dan menyanyikan lagu Hari Merdeka . Saat suara menggema di seluruh lapangan, siswa berdiri tegak dengan tangan di dada, mengibarkan Bendera Merah Putih yang berkibar gagah. Saat itu, setiap orang sadar bahwa kemerdekaan bukan hanya sejarah masa lalu, melainkan amanah besar bagi generasi muda untuk terus dijaga, dirawat, dan diperjuangkan.

 

Kontributor : Atri Novela Simanungkalit, S.Pd., dan Tim PD Jurnalistik SMP Yos Sudarso 1 Batam

Anda mungkin juga suka