Pangkalpinang, YTKNews.id – Yayasan Tunas Karya (YTK) menggelar acara puncak pengumuman juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan Lomba Kreasi Seni Siswa (LKS2) jenjang TK,SD,SMP pada Kamis,9 November 2023. Bertempat di aula SMK Tunas Karya, acara yang ditunggu-tunggu tersebut disiarkan langsung lewat kanal youtube Komsos Keuskupan Pangkalpinang.
Pada momen ini ternyata juga dihadiri beberapa tokoh penting seperti asisten III Walikota Pangkalpinang, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, perwakilan orang tua, Pengurus YTK dan kepala sekolah YTK wilayah Pangkalpinang.
Ketika memasuki gedung SMK Tunas Karya yang megah, rombongan tamu undangan pun disambut oleh tari sambut persembahan siswa SMK Tunas Karya.
RD Servasius Samuel, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog selaku ketua YTK dalam momen ini ingin mengajak bersama merenungkan paradigma Pelayanan Pendidikan di YTK. Menurutnya lagi, empat hal pokok landasan dasar atau cara kerja YTK adalah Pendidikan yang berbasis inovasi, Pendidikan yang berbasis teknologi, Pendidikan yang berbasis nilai, dan Pendidikan yang berbasis pada mitra.
“Kegiatan ini sesungguhnya adalah rangkuman dari empat paradigma tersebut. Bagaimana sekolah YTK harus tetap berinovasi. Ini salah satu alternatif layanan yang dirintis untuk meningkatkan pelayanan. Semua pihak berkolaborasi disini, juga ada unsur pemerintahan yang selalu mendukung karya Pendidikan kami,” tutur Romo Samuel.
Ismail, S.Kom sebagai perwakilan Dinas Pendidikan mengapresiasi lomba ini karena merupakan cikal bakal untuk berkompetensi ke tingkat lebih tinggi diluar YTK.
“Hal ini merupakan benar-benar ekspresi dari merdeka belajar untuk mengembangkan kompetensi siswa lebih baik, luar biasa,” ujarnya.
Dihadiri juga oleh Agus Fendi, S.E.M.M., Asisten III Walikota, ia mengucapkan selamat dan pujian kepada YTK yang sudah merencanakan kegiatan ini. Lebih lanjut ia merasa bersyukur bisa hadir dan mendapat sambutan yang luar biasa.
“Saya merasa bersyukur dan sangat terkesan karena ini kali pertama bagi saya dikalungkan bunga oleh perwakilan anak-anak sekolah,” ungkapnya seraya tertawa.
Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-setingginya untuk kegiatan yang sangat baik ini. Lewat kegiatan ini Agus Fendi berharap para pendidik dapat mengenal karakter yang dimiliki siswa, banyak anak yang berbakat dalam seni karena dunia Pendidikan tak hanya untuk Pendidikan formal.
“Esensi kebudayaan adalah bagaimana kita mendidik anak-anak tentang budaya yang ada. Literasi kebudayaan yang tidak diberikan maka anak-anak akan sulit membedakan mana budaya barat, budaya Indonesia dan mana budaya lokal. Kegiatan ini sangat kaya akan budaya,” tutur Agus.
“Semoga kegiatan terus dilanjutkan pada tahun mendatang. Selamat bagi pemenang, ini merupakan bagian dari pembelajaran dan meningkatkan keterampilan,” pungkasnya.
Reporter : Novie