Batam, YTKNews.id — Kegiatan parenting orang tua murid adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyelaraskan cara mendidik anak di sekolah dengan di rumah. Oleh karena pentingnya kegiatan ini maka TK Yos Sudarso I mengadakan kegiatan parenting untuk orang tua siswa.
Mengapa perlu parenting? Karena dengan parenting dapat menerima atau memahami anak sesungguhnya, menyamakan persepsi orang tua dan guru, meningkatkan kesadaran orang tua bahwa mengasuh anak perlu pengetahuan dan tidak boleh sembarangan, membantu orang tua mengelola emosi dan stres, membantu orang tua berkomunikasi dengan anak secara efektif, mengembangkan dinamika keluarga yang sehat dan bahagia dan membantu orang tua memahami psikologi anak.
Kegiatan parenting orang tua murid bertema “Pola Asuh dan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini” dengan narasumber RD Servasius Samuel, S.Psi,. M.Psi.,Psikolog yang dilaksanakan pada hari Sabtu 23 November 2024 di aula SD Yos Sudarso 2.
Kegiatan diikuti dengan antusias oleh para orang tua murid. Kepala Sekolah TK Yos Sudarso I, Maria Fatma Sari, S.Si.,S.Pd mengatakan tujuan mengadakan kegiatan parenting ini untuk menyelaraskan cara mendidik anak di rumah dan di sekolah.
Pada awal kegiatan narasumber yaitu Romo Samuel yang meruapakan Ketua Yayasan Tunas Karya terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada orang tua murid untuk bertanya tentang pola asuh.
Tema kegiatan ini sangatlah menarik terlihat banyaknya orang tua murid yang menyampaikan pertanyaan perihal permasalahan pola asuh anak di rumah terlebih kemajuan zaman sangat berpengaruh dengan perkembangan anak salah satunya anak-anak kecil sekarang banyak yang kecanduan dengan gadget.
Romo Samuel, Pastor Psikolog ini mengatakan bahwa pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yaitu orang tua, nenek, kakek dan dan saudara. Tumbuh kembang anak berasal dari bawaan dan lingkungan.
“Anak pada proses identifikasi semua akan ditiru baik dalam hal berbicara, sikap baik ataupun sikap yang kasar oleh sebab itu orang tua harus menjaga sikap saat mengasuh serta hindari lingkungan yang kurang sehat,” ujarnya.
“Mendidik anak dengan kekerasan akan menimbulkan trauma dengan masalah dimasa kecil yang mengakibatkan rasa takut, diam dan lain-lain. Punishment anak tidak harus dengan kekerasan anak perlu juga diberikan reward,” tutur Romo Samuel.
Diakhir sesi orang tua diberikan kesempatan untuk bertanya, beberapa orang tua bertanya diantaranya orang tua dari Fidelis menyampaikan pertanyaan bahwa mendidik anak di rumah bertolak belakang dengan di lingkungan luar bagaimana cara mengatasinya?
Nara sumber menjawab bahwa orang tua sebagai pengendali, mengedukasi anak mana yang baik dan tidak baik dan tau batas-batasan serta dapat menggunakan teknik punishment.
berikutnya Sondang juga menyampaikan pertanyaan cara memberitahukan ke anak keduanya yang merasa cemburu karena merasa kurang diperhatikan orang tua lebih memperhatikan abang dan adiknya yang masih bayi?
Romo Samuel menjelaskan bahwa orang tua bisa menjelaskan keadaan abangnya yang harus lebih diperhatikan. Pertanyaan lain datang dari orang tua dari Regina bahwa perbedaan pola asuh kedua anaknya dengan dua babysister yang berbeda sangat berpengaruh pada perkembangan anak terutama kemandiarian anak. Bagaimana cara mengatasinya? “Anak harus dilatih kemandiriannya sehingga anak lebih bertanggung jawab,” begitu Romo Samuel menjawab.
“Orang yang sangat berpengaruh dengan ketenangan hati anak adalah orang tua dan di sekolah adalah guru,” tutup Romo Samuel. ***
Kontributor : Regina