Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id – Kisah memilukan datang dari keluarga besar SD St Yusuf di Tanjung Balai Karimun. Bagaimana tidak, sebuah warung dan kios minyak, tempat orang tua dari salah satu siswi kelas VI B, Claudya ludes di lalap di jago merah pada 10 April 2022 lalu.
Selain menghanguskan bangunan beserta isinya, kejadian tersebut juga menghanguskan satu unit sepeda motor yang terparkir di lokasi. Api dengan cepat membakar bangunan yang terbuat dari kayu tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski saat itu Claudya bersama sang ibu dan tiga orang saudaranya sedang berada di tempat
Kebakaran terjadi di duga ketika Claudya sedang menyusun minyak yang akan dijual eceran menggunakan botol. Namun tanpa disadari, ada botol yang terjatuh dalam keadaan tutup terbuka. Naas ketika tidak jauh dari tempat jatuhnya botol minyak, sang ibu tengah memasak sehingga bahan bakar yang berada dalam botol langsung menyambar dan menimbulkan api yang besar.
Melihat kejadian ini, keluarga besar SD St Yusuf tidak tinggal diam. Guru dan pegawai mengadakan aksi solidaritas untuk meringankan beban Claudya dan keluarga. Walaupun tidak seberapa, tapi itulah wujud dari rasa kekeluargaan yang ada di keluarga besar SD Santu Yusuf.
Tjhang Ngiat Song selaku kepala SD St Yusuf menyampaikan turut prihatin atas musibah yang menimpa siswinya. Ia mengatakan aksi yang dibuat saat anak mengalami musibah, merupakan bentuk kepedulian terhadap warga sekolah.
Hal ini juga pernah dilakukan oleh guru dan pegawai SD St Yusuf beberapa waktu lalu ketika ada kebakaran yang menimpa warga masyarakat.
“Bagi kami, yang kami berikan tidak seberapa tapi bagi mereka sudah sangat membantu. Kami terharu, meskipun memberi tidak seberapa tapi mereka dapat merasakan manfaatnya.
Semoga ke depannya kami semakin lebih peduli, bisa berbagi dan semoga lebih bermakna bagi yang menerimanya,” ungkap kepala sekolah. *(nys)*
Reporter : Sri Wahyuni