Pangkalpinang, YTKNews.id – Pendidikan berkaitan erat dengan aktivitas mendidik. Mendidik tidak hanya secara mental tetapi juga secara emosianal dan intelektual. Ada begitu banyak cara yang dilakukan untuk mendidik serta membangun karakter seseorang.
Salah satunya lewat tulisan tegak bersambung yang sudah lama ada di SD Santa Theresia I. Tulisan tegak bersambung sudah menjadi semacam warisan dari generasi ke generasi. Siapapun yang pernah mengenyam pendidikan di SD Santa Theresia I Pangkalpinang pasti tidak asing lagi dengan tulisan tegak bersambung.
Seperti yang kita tahu bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Menulis juga dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan khususnya dalam bentuk tulisan. Sebelum mampu menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan, maka anak harus mampu membentuk simbol secara tertulis. Aktivitas yang sangat membantu anak dalam menyampaikan gagasan salah satunya dengan menulis dan membentuk huruf-huruf.
Menulis tegak bersambung diperkirakan mulai dikembangkan pada abad ke-14 di Eropa sebagai salah satu teknik menulis indah. Dampak ini pun masih dirasakan sampai sekarang, salah satunya di SD Santa Theresia I Pangkalpinang yang masih menggunakan sistem menulis tegak bersambung. Bisa dikatakan hampir 99 % sistem pembelajaran dilaksanakan menggunakan tulisan tegak bersambung baik siswa maupun guru.
Menulis tangan menggunakan alat tulis memiliki banyak manfaat. Hal ini berhubungan erat dengan kemampuan motorik dan daya ingat anak. Menulis tegak bersambung melatih langsung motorik halus. Sebuah studi menunjukkan bahwa saat menulis dengan tangan, maka setiap goresan akan teringat dalam otak anak.
Manfaat lain yang dirasakan, khususnya membantu siswa dalam memberikan pemehaman yang lebih baik. Hal ini pun telah diuji melalaui banyak penelitian. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menulis tegak bersambung secara terus menerus dapat membuat seseorang memahami apa yang ditulis lebih mendalam dan komprehensif.
Dilihat dari konteks pendidikan karakter, pelajaran menulis tegak bersambung sarat dengan pendidikan karakter, diantaranya ketelatenan, ketelitian, kerja keras, sungguh-sungguh, pantang menyerah, mencintai keindahan, mencintai kerapihan, mengasah kelembutan, dan tidak tergesa-gesa.
Kepala SD St Theresia I, Suyati, S.Pd.SD mengatakan tulisan tegak bersambung memiliki banyak manfaat khususnya dalam pengembangan karakter peserta didik.
“Banyak orang yang menganggap tulisan tegak bersambung sudah kuno, namun saya tekankan bahwa ini tidaklah benar. Sejak saya berkarya di SD ini sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi SD St Theresia I. Saya berharap tulisan ini tetap terus dilanjutkan ke generasi-generasi selanjutnya,” pungkas Suyati.
Harianti, salah seorang guru yang berkarya di SD St Theresia I berujar menulis tegak bersambung secara tidak langsung ingin mengajarkan siswa untuk memiliki sikap sabar, pantang menyerah dan gigih.
“Pertama-tama memang terlihat cukup sulit namun bila disertai oleh latihan terus menerus maka akan menjadi lebih baik, bahkan bisa lebih bagus dari saya,” ucap guru yang sudah hampir 34 tahun berkarya di Yayasan Tunas Karya tersebut.
“Harapan saya semoga tulisan tegak bersambung ini menjadi warisan yang berharga bagi sekolah ini. Warisan yang mampu menjadikan anak-anak kita menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang berkarakter,” ungkap Harianti. *(nys)*
Reporter : Andreas Helpi