Karimun, YTKNews.id—- Biasanya, tiap pagi sebagian perserta didik kompleks Sekolah Santo Yusuf Tanjungbalai menggunakan bis ke sekolah, tetapi pagi itu beda. Pasalnya, pagi itu, warga sekolah secarai bersama mengunakan kendaran Bus Kayu yang merupakan transportasi unik warga Tanjungbalai menuju Gereja Katolik Hati Kudus Sei Bati.
Di sana, terjadi Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama Komunitas Sekolah TK- SMA Santo Yusup Tanjungbalai Karimun. Perayaan itu berlangsung meriah, pada Kamis 12 Januari 2023.
Bagi Panitia Pelaksana, B. Slamet, S.S, acara ini terjadi secara sederhana. “Kegiatan Natal dan Tahun Baru Bersama kali ini dikemas secara sederhana. dengan mengambil suasana berbeda,” ungkap Kepala SD St Yusuf Tanjungbalai ini.
“Biasa perayaan di sekolah ini dibuat alam terbuka yang masih dalam lingkungan Gereja Katolik HKY Sei Bati,” imbuh Slamet. Menurut sosok yang boleh disebut aktivis Gereja ini, motede natal bersama itu ditetapkan karena ada nilai yang terkandung di dalamnya.
“Kegiatan ini mempunyai makna di baliknya, yaitu, membangun kesadaran secara dini bagi peserta didik akan keberagaman dalam sebuah komunitas baik dari bahasa, agama, suku dan adat istiadat yang perlu kita jaga dan lestarikan ungkapnya,” ungkap Kepala Sekolah yang bernama baptis Benediktus ini.
Terlihat, perayaan Natal dan Tahun Baru Komunitas Sekolah St Yusuf itu berlangsung dalam beberapa bagian. Diawali dengan misa yang dipimpin oleh Pastor Paroki St.Joseph Tanjungbalai RD Kristiono Widodo, dilanjutkan dengan kegiatan outbound.
Di dalam kegiatan outbond itu otAda juga joget tik-tok berantai, dan lain-lain di Gereja HKY Sei Bati yang di damping oleh Bapak dan Ibu Guru, kecerian dan penuh kegembiran betul terasa dari raut wajah seluruh peserta yang hadir , mereka begitu menikmati suasana serta lingkungan alam yang asri.
Dalam homili, RD Kristioni Widodo menekankan menjadi warga Santo Yusup harus memiliki kepercayaan diri. “Kita perlu saling percaya secara komunitas, sehingga terjalin hubungan yang baik di antara warga komunitas untuk bersama–sama berperan sesuai tanggunjawabnya dalam membangun kominutas,” ungkap Romo Kristiono.
Bagi Romo berkacamata ini, membangun rasa saling percaya antar komunitas akan menjadi enegergi positif untuk meraih kemajuan Bersama. “Dalam situasi sesulit apapun kita harus percaya bahwa ada Tuhan yang selalu mendamping dan menyertai kita,” imbuhnya.
Lebih Lanjut, Yordanus Tius, S.Fil selaku Koordinator Wilayah Sekolah TK sampai SMA Santo Yusup Tanjungbalai Karimun, mengatakan bahwa kegiatan itu adalah program pastoral sekolah.
“Kegiatan Natal dan Tahun Baru 2023, merupakan program tahunan dari pastoral sekolah, namun pelaksanaan tahun ini diadakan secara bersama dari Unit TK sampai SMA,” jelas Yordanus. “Tentunya, karena kegiatan ini adalah kesepakatan Bersama, maka kita berkotmen juga untuk membangun kominutas sekolah yang solid dan berdaya saing di tengah-tengah masyarakat,” ujaar Yordan.
Yordan menganjurkan perlu adanya kebersamaan dan komitmen yang harus mereka bangun Bersama-sama,, mulai dari hal- hal yang kecil,” tegas Kepala SMA St Yusuf ini.
Yordan juga menyoroti antusiasme peserta didik dalam momen itu. “Kegiatan ini sangat menggembirakan bagi peserta didik. Hal ini terlihat dari awal masuk gereja dalam perayaan misa, mereka merasahkan suatu ketenangan, lantas ketenangan itu menambahkan kekuatan rohani.
Yordan juga memberi kesan umum atas kegiatan itu. “Secara keseluruh bahwa kegiatan berjalan dengan baik, kita harapkan kegiatan seperti dapat di program secara baik untuk depannya” pungkasnya. (sfn/nys)
Reporter : Sebastian Sidia