Pangkalpinang, YTKNews.id – Yayasan Tunas Karya (YTK) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada 27 hingga 28 Februari 2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh kepala sekolah wilayah Bangka Belitung (Babel).
Namun, ada hal unik dan baru terjadi pada rakor kali ini. Bukan berlangsung di hotel, namun YTK menggelar rakor di auditorium SMK Tunas Karya, dan seluruh peserta pun menginap di kelas-kelas milik SMK favorit di Kota Pangkalpinang tersebut.
Dalam kata sambutannya membuka acara Rakor tersebut, Ketua Yayasan Tunas Karya, Romo Servasius Samuel, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog berharap melalui rakor ini, seluruh pimpinan unit mampu mewujudkan tujuan YTK yaitu memberikan pelayanan unggul kepada peserta didik.
“Unggul dan terdepan dapat diwujudkan dengan kerja keras kita semua, dan itu juga harus diwujudkan melalui komitmen yang sama,” tutur Romo Samuel.
“Terima kasih juga kita sampaikan kepada ketua K3S wilayah Bangka Belitung dan secara khusus kepada Kepala SMK Tunas Karya bersama tim atas segala persiapan yang baik dalam rakor ini,” tuturnya.
Lantas, Ferdinandus Andy Setyawan, S.E selaku Kepala SD St Agnes Belinyu, MC hari pertama, mengatakan Rakor kali ini terasa seperti Raker (Rapat Kerja) yang biasa diadakan di hotel, karena memang auditorium milik SMK Tunas Karya sangat menunjang dan mendukung dengan segala fasilitasnya.
Suster Marsiana, PRR kepala sekolah TK Karya Toboali mengaku terkesan pada kebersamaan istirahat malam di SMK Tunas karya. Hal tersebut menjadi pengalaman pertama kali sebagai kepala sekolah dengan status seorang biarawati harus istirahat malam bersama dengan sesama kepala sekolah yang berstatus awam.
“Saya merasakan suasana ini ternyata sangat menyenangkan dan penuh persaudaraan bahkan kembali mengingatkan saya akan situasi kekeluargaan sebagai satu Yayasan Tunas Karya,” ujar Suster yang murah senyum tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa melalui tema besar YTK tahun ini menyadarkan para kepala sekolah untuk lebih memiliki suatu wawasan berinovasi dan kreatif untuk strategi dalam usaha pencarian peserta didik baru, serta membaca peluang situasi sekitarnya agar semakin berkreatif.
“Ilmu psikologi yang diberikan oleh Romo Ketua Yayasan, saya rasa sangat bermanfaat serta membantu kami kepala sekolah untuk lebih setia mendampingi para pegawai dan guru yang ada di setiap unit sekolah,” pungkasnya.
Hal baru lain yang menentukan bahwa Rakor kali berasa Raker adalah, pada akhir Rakor Setiap Koordinator Divisi yang dikomandoi para pengurus Yayasan pun diberi kesempatan untuk menyampaikan beberapa hal berkaitan kebijakan baru di divisinya. Sesi ini diberi nama Varian dari Divisi. (sfn/nys)
Reporter : Novita Yuliasari