Batam, YTKNews.id – Dosen Manajemen sekaligus Ketua Program Studi, Feliks Dabur, S.E., M.M, mengatakan kreativitas bisa dilatih bukan bawaan sejak lahir.
Meski tidak semua orang bisa menjadi inovator, namun melahirkan manusia kreatif dan inovatif bisa dilatih dengan menggali ide dan mengeksekusi ide tersebut ke masyarakat. “Kreatifitas bukan dibawa sejak lahir, tapi bisa dilatih,” kata Feliks Dabur saat mendampingi mahasiswa KKN yang berkreatif, mengajarkan para ibu-ibu rumah tangga membangun bisnis kuliner, di Vasum RW 09 Kampung Nanas, Minggu (16/4/ 2023).
Menurut Feliks, proses yang dilakukan oleh para mahasiswa di lokasi KKN sudah bagus, meskipun ada yang terlupakan dalam penyampaian materi. Ia pun mengharapkan ibu-ibu bisa melahirkan kreatifitas serupa dengan melahirkan ide baru dan mampu mengimplementasikannya menjadi sebuah ide bisnis. “Setiap ada masalah muncul ide, bukan lagi gerutuan,” katanya.
Namun demikian, Feliks menambahkan untuk mengeksekusi sebuah ide tentu tidak mudah bahkan banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi apalagi dalam rangka mengembangkan sebuah usaha bisnis rintisan atau startup, “Usaha rintisan bisa menjadi solusi untuk penciptaan lapangan kerja dan permasalahan sosial saat ini,” imbuhnya.
Sebagai peserta KKN, Maria Mariana Sadipun menuturkan aspek pendanaan masih menjadi kendala terbesar bagi pengembangan bisnis rintisan didunia usaha. Selain itu, soal salera konsumen masih jadi persoalan yang banyak ditemukan di lapangan. Ia sempat mengalami kegagalan dalam masa pengembangan kreatif yang menghubungkan ide dan kreativitas tersebut. “Meski sempat gagal namun semangat berlatih tidak surut, sampai akhirnya saya bisa tampil disini,” kenangnya.
Pengalaman tersebut, menurutnya sangat berarti baginya selaku mahasiswa KKN, hingga ia bersama timnya mengevaluasi penyebab kegagalan tersebut. ,”Kegagalan menjadi penyemangat, jangan sampai setiap kegagalan membuat kita terhenti berkreasi,” ujarnya.
Anggota Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satu (Waket 1), Laurensius Dihe Sanga, S.Fil., M.Hum mengatakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dan wajib diikuti oleh semua mahasiswa Program Strata Satu yang ada di STIE Bentara Persada. Program KKN STIE Bentara Persada adalah program tersetruktur tahunan.
Program ini diperuntukan bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide kreatif mereka dalam bidang pemberdayaan, dan kegiatan yang sedang dilakukan mahasiswa saat ini sangat berhubungan erat dengan mata kuliah Kewirausahaan. “Melalui KKN kita mengajak masyarakat mengubah pola pikir, membuat solusi dari setiap masalah, selanjutnya solusi tersebut bisa dieksekusi dan dievaluasi,” katanya.
Florentiana Novita Barek mahasiswa KKN dampingan Laurensius mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas ibu-ibu di Kampung Nanas unutk mengenal berbagai macam Kue dan minuman.
Beberapa materi yang kami ajarkan seperti, membuat kue, minuman, Pangsit, dan keripik. Adapun kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok kami yang bermanfaat untuk perkembangan keterampilan motorik halus ibu-ibu, ujarnya. *(nys)*
Reporter : Silvester