Pangkalpinang, YTKNews.id– 99 orang siswa-siswi kelas VI SD Santa Theresia 1 mengikuti kegiatan penyuluhan bahaya penggunaan Narkoba yang diberikan oleh Pendeta Agustiawan Silaban, S.Th., bertempat di Aula SD Theresia 1, Jumat (28/10/2021).
Wakil Kepala SD Theresia 1, Heri Sutrisno mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut, dan menurutnya kegiatan tersebut sebagai bentuk edukasi sejak dini untuk mengenalkan kepada peserta didik sedini mungkin untuk menjauhi Narkoba.
“Kami berharap setelah mengikuti kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba ini, para siswa-siswi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya SD Santa Theresia 1 dapat memiliki bekal pengetahuan yang berguna untuk menjauhi Narkoba sedini mungkin,” kata Heri Sutrisno.
Pendeta Agustiawan menekankan bahwa peran serta dari berbagai pihak khususnya orangtua sangatlah penting. Menurutnya Orangtua harus bisa menjadi teladan dan hadir dalam proses tumbuh kembang buah hati mereka.
Disampaikannya, menurut penelitian sebanyak 3,4 juta orang (usia produktif 10-59 tahun) pada Tahun 2019 menjadi penyalahguna Narkoba. Hal inilah yang menjadi keprihatinannya dan para penggiat Anti Narkoba di Pangkalpinang untuk memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada para generasi penerus untuk menjauhi Narkoba sejak sedini mungkin.
“Di tengah dunia yang semakin berkembang dan maju, para peserta didik juga dihadapkan pada pergaulan yang tidak dapat dikontrol lagi, apalagi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Maka peran serta dari orangtua sangat penting untuk mendampingi buah hatinya dengan baik,” kata Pendeta Agustiawan.
Ia mengungkapkan bahwa para orangtua seringkali ‘kecolongan’ dikarenakan kesibukan berbagai aktivitas yang dilakukan. Maka untuk mengatasi kejadian seperti ini, menurutnya orangtua harus menyediakan waktu untuk anak dalam mendampingi buah hati mereka dengan sebaik-baiknya.
Pendeta Agustiawan juga memberikan cara menghindari Narkoba yaitu membangun hubungan dengan Tuhan, menjalin komunikasi dengan sesama anggota keluarga, menjalin komunikasi dengan teman sekolah, jangan menerima makanan/ minuman dari orang yang tidak dikenal dan berolahraga.
“Setiap orang punya keputusannya masing-masing. Tetapi yang pasti jangan merugikan orang, jangan menyusahkan orang, dan jangan menyengsarakan diri sendiri atau menghancurkan diri sendiri, termasuk menyalahgunakan narkoba dan lainnya,” kata Pendeta Agustiawan.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Andreas