Pangkalpinang, YTKNews.id– SD Santa Theresia II bekerja sama dengan Penggiat Anti Narkoba Pangkalpinang mengadakan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang) dan pencegahannya, Kamis (21/10/2021).
Penyuluhan tersebut diadakan mengingat masih tingginya kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan data Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Bangka, data kasus narkoba di Kepulauan Bangka Belitung selama empat tahun terakhir fluktuatif cenderung naik, dimana pada tahun 2020 sebanyak 339 kasus berhasil diungkap dengan barang bukti sabu yang berhasil diamankan seberat 212 kg. Data juga menunjukkan 1,77 % atau 3.4 juta orang (usia produktif 10-59 th) tahun 2019 menjadi penyalahguna narkoba.
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 45 siswa kelas VI yang dibagi dalam 2 shift (shift 1 berjumlah 23 siswa, dan shift 2 berjumlah 22 siswa). Kegiatan penyuluhan tersebut dibawakan oleh Pdt. Agustiawan Silaban, S. Th, di mana shift pertama dimulai dari Pukul 08.00 Wib s.d Pukul 09.00 Wib, dan shift kedua dimulai dari Pukul 09.30 Wib s.d Pukul 10.30 Wib.
Di dalam penyuluhan tersebut, Pdt. Agustiawan mengenalkan kepada siswa bahwa narkoba adalah zat/obat dari tanaman/bukan tanaman yang dapat menimbulkan ketergantungan, gangguan kesadaran, mengganggu daya pikir, daya ingat, konsentrasi, persepsi, perasaan, dan perilaku.
“Hati-hati dengan narkoba dan jauhi narkoba karena dia bisa menghancurkan cita-cita dan masa depanmu,” kata Pdt. Agustiawan, Kamis (21/10/2021).
Beliau juga membagikan tips agar terhindar dari narkoba, diantaranya dengan membangun hubungan dengan Tuhan, menjalin komunikasi dengan sesama anggota keluarga, menjalin komunikasi dengan teman sekolah, jangan menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal, dan berolahraga.
Kepala SD Santa Theresia II, Dionysius Paschalis mengatakan pentingnya memberikan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba sangat berguna sekali sebagai langkah pencegahan dan memberikan wawasan serta pengetahuan kepada pelajar tentang kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkannya.
“Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi seluruh peserta didik khususnya kelas VI yang sebentar lagi akan beranjak remaja dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan selanjutnya mampu menjadi panutan di lingkungan sekolah dan masyarakat luas,” kata Dionysius.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Hendera