Sungailiat, YTKNews.id– Guru dan karyawan komunitas Maria Goretti mengikuti kegiatan rekoleksi yang dilaksanakan pada tanggal 16-17 Oktober 2021, bertempat di Hotel Novilla, Sungailiat.
Peserta rekoleksi merupakan guru dan karyawan TK, SD, dan SMP Maria Goretti yang berjumlah 40 orang.
Mengambil tema yang sejalan dengan tema ulang tahun Yayasan Tunas Karya (YTK) yang ke-63, yaitu ‘Mewujudkan Komunitas yang Mandiri, Profesional, dan Kolaboratif’ sebagai upaya merefleksikan guru dan karyawan dalam bekerja serta membangkitkan kembali semangat melayani dalam komunitas.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan berbagai kegiatan dan sesi. Diawali dengan kegiatan dinamika kelompok, yang bertujuan untuk menambah solidaritas dan kekompakan dalam komunitas, dan dilanjutkan dengan kegiatan dalam beberapa sesi, serta diakhiri dengan perayaan ekaristi.
Narasumber dalam sesi pertama adalah RD. Agus, MSF, dengan tema ‘Menjadi Pelayan Sejati’, Romo Agus mengajak guru dan karyawan untuk meneladani teladan Yesus dalam melayani.
“Pelayan yang baik saja tidak cukup, hendaknya jadilah pelayan yang hebat, menjadi hamba yang mampu melepaskan sifat dan cara berpikir duniawi, melakukan tugas dengan rendah hati, dan selalu memiliki sifat dan sikap sebagaimana Kristus dalam melayani semua,” kata Romo Agus, Sabtu (16/10/2021).
Sesi selanjutnya menghadirkan narasumber seorang motivator, Frans Lim. Ia mengajak seluruh guru dan karyawan untuk menggali lebih dalam cara untuk menjadi komunitas yang mandiri, professional dan kolaboratif, mengenal diri, dan berani membawa diri keluar dari zona nyaman menuju ke zona yang lebih nyaman, menjadikan diri berharga untuk orang lain melalui hal-hal yang sederhana.
“Untuk menjadi mandiri, professional, dan kolaboratif, komunitas ini harus solid dulu. Masing-masing dari kita harus menjadi pribadi yang bernilai dan berharga. Karena kita adalah model bagi peserta didik yang ada di komunitas,” Kata Frans Lim.
Melalui diskusi tersebut, Frans Lim mengajak seluruh peserta untuk menyadari peran masing-masing, berani mengekspresikan diri terhadap peserta didik, dan tidak mudah mengeluh ketika menghadapi tantangan dalam tugas dan tanggungjawab.
“Karena ini adalah jalan menuju sukses!” katanya.
Ia mengatakan jika seluruh guru dan karyawan mau membawa diri untuk lebih berani keluar dari zona nyaman, dan mampu menciptakan suasana yang selalu ceria dan semangat terhadap rekan dalam komunitas dan bagi seluruh peserta didik, maka akan terbentuk komunitas yang mandiri, professional, dan kolaboratif.
Kegiatan ini diakhiri dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh RD. Antonius Suyata, MSF.
Bersama dengan surat gembala tentang pembukaan sinode, Romo Antonius mengajak seluruh guru dan karyawan terlibat dalam sinode ini.
“Guru dan karyawan komunitas Maria Goretti merupakan salah satu organ penting dalam menjalankan misi gereja ini. Sejalan dengan tema rekoleksi ini, saya berharap melalui guru dan karyawan kiranya misi gereja dalam sinode ini dapat terwujud dengan sebaik-baiknya di Komunitas Maria Goretti maupun masyarakat sekitar,” Kata Romo Antonius.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Fristy Yasinta Tarigan