Bumi akhir-akhir ini semakin panas akibat dari ulah manusia yang seenaknya. Makin maraknya penebangan pohon membuat hutan menjadi gundul. Hal ini berdampak pada kenaikan suhu bumi yang terus meningkat di seluruh dunia. Tidak hanya itu, bahkan bencana lain seperti banjir dan tanah longsor makin sering terjadi. Menyadari hal ini, SMA Santo Yosef bekerja sama dengan Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata), Karang Taruna dan Warga Desa Beluluk melakukan aksi tanam pohon di Bukit Kejora, Sabtu 6 Mei 2023. Aksi ini bertujuan membuat bumi semakin hijau dan sejuk.
Dalam aksi ini, ada sekitar 50 pohon alpukat yang akan ditanam. Pohon-pohon tersebut berasal dari BPDASHL Baturusa Cerucuk (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Batu Rusa Cerucuk). Siswa-siswi yang ikut merupakan anggota OSIS, MPK, Ekskul Kebumian. Para siswa sangat antusias mengikuti aksi ini.
”Penanaman pohon sebagai bukti kepedulian cinta dari manusia terhadap bumi yang dipijak dan lingkungan hidup disekitarnya. Dari masa ke masa, gerakan penanaman pohon harus terus dipicu, dipacu dan didongkrak,“ pungkas Hendra Imam Basuki, S.Pd yang merupakan guru Geografi dan pembimbing Ekskul Kebumian SMA Santo Yosef.
Melalui penanaman bibit pohon ini diharapkan pohon-pohon nantinya mampu memiliki daya serap dan akan menjadi tempat penyimpanan cadangan air untuk menjaga pasokan air tanah sehingga cadangan air tetap terjaga. Selain itu, aksi ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap alam di kalangan para siswa agar mereka menyadari pentingnya menjaga alam.
“Kegiatan ini sangat seru. Saya berharap kegiatan ini bisa sering dilakukan kedepannya dan diaksi selanjutnya bisa menanam pohon lebih banyak lagi dari tahun ini.”pungkas Catherine salah satu siswi yang ikut dalam aksi ini. (dea)
Penulis: Alexia Dea