Home » Studi Lintas Agama SMA Santo Yosef Pangkalpinang dengan MAN 1 Pangkalpinang: Bertukar Pikiran, Wujudkan Toleransi

Studi Lintas Agama SMA Santo Yosef Pangkalpinang dengan MAN 1 Pangkalpinang: Bertukar Pikiran, Wujudkan Toleransi

oleh Alexia Dea Ariyanti

Rabu (9/8/2023), SMA Santo Yosef Pangkalpinang kedatangan rombongan dari MAN 1 Pangkalpinang. Kunjungan MAN 1 Pangkalpinang untuk melakukan studi lintas agama yang bertujuan  melakukan pendekatan pendidikan dengan memperkenalkan siswa kepada berbagai agama, keyakinan, dan praktik spiritual. Perwakilan MAN 1 Pangkalpinang yang hadir terdiri dari anggota OSIS dan perwakilan struktural sekolah. Kegiatan diawali dengan acara ramah Tamah dengan warga SMA Santo Yosef yang juga diwakili oleh anggota OSIS.

OSIS SMA Santo Yosef Pangkalpinang dan MAN 1 Pangkalpinang

Dalam studi lintas agama antara SMA Santo Yosef Pangkalpinang dengan MAN 1 Pangkalpinang diharapkan dapat mempromosikan pemahaman toleransi, penghargaan terhadap perbedaan agama dan budaya. Selain itu mampu menumbuhkan kesadaran tentang nilai-nilai universal yang ada dalam setiap agama terutama dalam agama Islam dan Katolik maupun budaya Bangka Belitung. Ini membantu siswa dan lingkungan kedua Sekolah dapat memahami keragaman agama yang ada di masyarakat. Dalam agenda ini juga peserta didik yang diwakili oleh OSIS SMA Santo Yosef Pangkalpinang juga ikut andil dalam diskusi isu-isu etika dan moral yang muncul dari sudut pandang beragam. MAN 1 Pangkalpinang juga berbagi pengetahuan dan pendapat mereka.

“Pengembangan etika dan nilai universal melalui pemahaman tentang berbagai agama sangatlah penting bagi siswa. Tidak hanya sebagai pengetahuan namun juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, siswa dapat memperoleh wawasan tentang nilai-nilai etika dan moral seperti kasih sayang, keadilan, dan kerja sama.”tutur  Mega Kastiawan selaku Kepala Madrasah MAN 1 Pangkalpinang.

Struktural SMA Santo Yosef Pangkalpinang dan MAN 1 Pangkalpinang

Fransisca Rindiyarti, Wakil Kepala  SMA Santo Yosef Pangkalpinang  berpesan pentingnya program studi lintas agama disampaikan dengan pendekatan netral, menghormati semua agama tanpa mengajukan preferensi atau penilaian. Hal ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan menghormati kepercayaan siswa serta orang tua mereka.

“Harapan saya semoga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa toleransi siswa-siswi SMA Santo Yosef dan dapat saling menghargai semua agama.” pungkas Peter Baron, Ketua OSIS SMA Santo Yosef.

Setelah diskusi bersama, rombongan serta keluarga besar MAN 1 Pangkalpinang, diajak untuk berkunjung ke Perpustakaan untuk melihat koleksi buku dan diakhiri dengan foto bersama.

Penulis: Lukas Mileniawan

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.