Pangkalpinang, YTKNews.id — SMP Santo Paulus turut berpartisipasi dalam Festival Kesenian Tradisional Pelajar yang digelar pada 10 – 12 Oktober 2023 di Taman Sari Pangkalpinang. SMP Paulus mempersembahkan pertunjukan spektakuler yang memukau. Bagaimana tidak, dalam festival yang melibatkan berbagai sekolah di Pangkalpinang ini, SMP Santo Paulus memilih untuk menampilkan kekayaan budaya Bangka Belitung dengan pertunjukan “Musik Dambus Kreativitas” dengan menampilkan Tari Dambus yang diiringi oleh musik Dambus.
Siswa-siswi SMP Santo Paulus telah bekerja keras selama berbulan-bulan, melakukan latihan intensif dengan di dampingi seorang seniman dambus yakni Muhammad Ali. Ini merupakan hasil kolaborasi dan kerja sama SMP Santo Paulus dengan Dinas Pendidikan yang bertajuk “Dambus Masuk Sekolah”. Kegiatan ini merupakan langkah Dinas Pendidikan dan Sekolah yang ada di Pangkalpinang untuk melestarikan musik tradisional Bangka Belitung.
Di SMP Santo Paulus, sepuluh siswa diajak belajar untuk memainkan alat musik dambus, dan sepuluh siswi menari tarian dambus yang merupakan tari tradisional Bangka Belitung. Melalui kegiatan ini siswa-siswi saling berkolaborasi menampilkan pertunjukan yang indah dan berwarna. Hal ini tergambar saat penampilan di panggung di Taman Sari. Dengan kostum tradisional Bangka Belitung yang indah, dua puluh siswa perwakilan SMP Santo Paulus menampilkan lantunan musik dambus yang apik & gerakan tarian dambus yang indah.
Selain menampilkan kolaborasi yang memukau, SMP Santo Paulus juga mempersembahkan penampilan menarik lainnya, seperti Arlene Kaudis yang tampil dalam kategori menyanyi solo FLS2N, Maria Elisabeth Tiara Manalu yang tampil dalam kategori menyanyi solo Ekstrakurikuler, serta Cassandra yang ikut serta dalam lomba melukis.
“Sangat bangga dengan anak-anak kita. Pertunjukan ini adalah wujud dari kerja keras, dedikasi, dan cinta terhadap budaya Bangka Belitung dan tentunya tanah air kita, Indonesia. Harapannya melalui seni, kita bisa mempromosikan dan melestarikan budaya di kalangan pelajar…” ungkap Ibu Jujui Sagala, Kepala Sekolah SMP Santo Paulus.
Festival Kesenian Tradisional Pelajar adalah bukti bahwa seni dan budaya dapat menjadi sarana yang kuat untuk menghubungkan masyarakat dan memupuk pemahaman antarbudaya. SMP Santo Paulus telah membuktikan bahwa mereka adalah duta budaya yang berdedikasi dan berbakat, serta melalui seni mereka siap untuk terus memperjuangkan nilai-nilai budaya Indonesia.
Kontributor: Hendrikus Ferdian Sitompul