Batam, YTKNews.id — Selasa, 13 September 2024, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada (STIE BP) mengadakan workshop pengembangan pendidikan tinggi. Acara ini dilaksanakan di Aula Lantai 2 Ruang Wiliem STIE BP dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait dengan pengembangan STIE BP.
Workshop ini dibuka oleh RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ketua Yayasan Tunas Karya. Acara pembukaan juga turut dihadiri oleh Dewan Pengawas YTK RD. Antonius Moa Tolipung, Ketua Yayasan Bentara Persada, RD. Agustinus Dwi Pramodo, hadir juga salah satu pendiri STIE BP, RD. Yohanes Belang de Ornay serta sejumlah narasumber, alumni, ketua program studi, dan dosen.
Dalam sambutannya, RD Servasius menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tamu undangan yang hadir. Beliau menyatakan bahwa saat ini terdapat pilihan terkait dengan pengembangan program studi di STIE BP, mengingat variasi bidang ilmu yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Beliau berharap agar manejemen STIE BP perlu meningkatkan kinerja agar prodi yang ada mengalami perubahan status akreditasinya. Oleh karena itu, workshop ini diadakan sebagai upaya untuk mengembangkan program studi yang ada maupun penambahan prodi yang baru di STIE Bentara Persada.
Mewakili sivitas akademika STIE BP RP Pilifus Junianto, S.S., M.M menyampaikan workhshop ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman mengenai proses pengembangan pengusulan program studi baru dan perubahan perguruan tinggi, serta memberikan penjelasan mengenai kebijakan LLDikti wilayah XVII terkait penambahan prodi baru dan pengembangan pendidikan tinggi.
Dalam sesi inti, workshop ini mendesain dua sesi utama. Sesi pertama paparan materi , sedangkan sesi kedua mendiskusikan pertanyaan yang sudah disiapkan oleh panitia. Sesi diskusi dipandu langsung oleh DR. Bernardus Somi Balun, S.Ag., Lic, Luc, Can penginisiatif lokakarya pengembangan Pendidikan tinggi. Kepala LLDikti wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, S.Km, M.Kes., sebagai narasumber pertama memaparkan mengenai Arah Kebijakan Pengembangan Perguruan Tinggi di LLDIKTI Wilayah XVII, berlangsung via zoom.
Arah kebijakan pengembangan perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah XVII mencakup pedoman strategis yang dirancang untuk mengarahkan perkembangan dan perbaikan mutu perguruan tinggi di wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
Nopriadi menyampaikan Kebijakan ini berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta penguatan tata kelola dan akreditasi perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan pendekatan berbasis data dan analisis kebutuhan lokal, kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik, relevan, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga diisi oleh Kepala Bidang Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kota Batam Isra Wira Sanjaya, S.Sos materi yang disampaikan adalah analisis kebutuhan pengembangan perguruan tinggi dari segi ketenagakerjaan. Diakhir materi Isra menyampaikan bahwa ada 12 Peluang Pekerjaan Lulusan Manajemen, salah satunya Konsultan manajemen.
Sebagai Pemerhati Pendidikan tinggi Piter Switzen, Manajer PT Citra Mas Batam. Piter menyarankan bahwa perlu adanya kurikulum keterampilan professional pada perguruan tinggi. Kurikulum keterampilan professional akan mengasa keterampilan kepemimpinan mahasiswa untuk membangun tim, berkolaborasi secara efektif, dan menonjolkan diri mahasiswa dalam CV mereka.
Pemateri dari pelaku usaha yang disampaikan oleh Frans Borgias, S.E., M.M., M.Hum, Direktur BPR Dana Nusantara, memberikan pemaparan mengenai kebijakan pengembangan perguruan tinggi berdasarkan Analisa SWOT. Frans menyarankan STIE BP membuka prodi Akuntansi, Manajemen Logistik dan Perpajakan.
Materi terakhir disampaikan oleh RP. Pilifus Junianto, S.S., M.M. mengenai hasil penelitian Analisis Importance Performance Analisis (IPA) Perguruan Tinggi. Hasil penelitian tersebut menginformasikan bahwa Peringkat Daya Saing STIE Bentara Persada berada pada urutan ke 5 dari universitas yang ada di kota Batam.
Workshop ini berhasil menyerahkan rekomendasi yang disusun oleh tim perumus kepada ketua Yayasan Tunas Karya. Perserta yang hadir dalam dalam kegiatan ini mengharapkan bahwa workshop ini akan memberikan arah yang lebih jelas dalam pengembangan prodi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bentara Persada. ***
Kontributor : Silvester