Pangkalpinang, YTKNews.id – Pada 16 Oktober 2023, SMP Santo Paulus merayakan Hari Pangan Sedunia dengan acara makan bersama yang memadukan keberagaman kuliner dan kesadaran akan isu-isu pangan global. Acara makan bersama tersebut menjadi momen yang menggembirakan bagi siswa dan staf sekolah yang berkumpul di halaman GOR sekolah. Siswa dari semua kelas dan staf guru membawa hidangan makanan dari berbagai budaya yang berasal dari umbi-umbian yang akhirnya menciptakan pesta rasa dan keanekaragaman.
Salah satu aspek yang membuat acara ini istimewa adalah kolaborasi yang melibatkan siswa dalam memasak dan membawa hidangan mereka sendiri. Setiap kelas membawa makanan dan jenis yang berbeda. Ada yang membawa kue tradisional klepon, olahan jagung modern yang dikenal jasuke (jagung susu keju), kue donat, kolak ubi dan masih banyak lagi. Siswa-siswi dapat berkontribusi dalam acara ini dengan makanan yang mereka buat dan bawa sendiri.
Makanan yang disajikan mencakup hidangan tradisional sampai hidangan modern yang berasal dari umbi-umbian. Hal ini mencerminkan keragaman budaya dalam komunitas sekolah dan menjadi kesempatan yang sempurna untuk belajar tentang makanan dan budaya.
“Acara makan bersama ini adalah cara kita merayakan Hari Pangan Sedunia dengan cara yang berarti. Kita ingin memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasakan dan memahami berbagai budaya melalui makanan, sambil juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pangan sehat dan keberlanjutan pangan di seluruh dunia.” ungkap Pak Saryadi, salah satu guru SMP Santo Paulus.
Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi dan staf guru juga menyaksikan beberapa penampilan dan pertunjukkan, diantaranya bernyanyi dan tari oleh siswa-siswi SMP Santo Paulus, di tengah acara siswa-siswi juga diajak menonton film inspirasi remaja rekomendasi kemdikbud berjudul “Melukis Pantai” yang memiliki pesan inspiratif bagi anak-anak SMP Paulus. Selain pertunjukan menarik, tentunya Kepala sekolah, bapak dan ibu guru memberikan informasi dan wawasan tentang isu-isu pangan global dan bagaimana individu dan komunitas dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan pangan.
Kepala Sekolah, Ibu Jujui Sagala, menyamaikan bahwa sangat bangga dengan semangat dan keterlibatan siswa dalam peringatan Hari Pangan Sedunia.
“Kita percaya bahwa pendidikan tentang pangan dan keberlanjutan pangan adalah langkah penting untuk membentuk generasi yang peduli tentang isu-isu pangan.” imbuhnya.
SMP Santo Paulus memastikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia tidak hanya menjadi acara sekolah biasa, melainkan sebuah momen pendidikan dan kesempatan untuk merayakan keberagaman budaya dan kesadaran akan pentingnya pangan sehat dan berkelanjutan.
Kontributor: Hendrikus Ferdian Sitompul