Pangkalpinang, YTKNews.id – Imlek mempunyai cerita tersendiri disetiap masanya. Perayaan Imlek dilakukan dengan berbagai macam tradisi salah satunya dari Sam Sip Am Pu (satu hari sebelum perayaan Imlek). Makna tradisi Sam Sip Am Pu mempunyai arti bahwa masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang kepada dewa atau dewi penjaga rumah dan pelindung, serta para leluhur mereka untuk menjamu mereka untuk memohon berkah.
Menghargai keberagaman merupakan salah satu dari visi sekolah yang terus dikampanyekan. Bentuk menghargai keberagaman di SMA Santo Yosef Pangkalpinang salah satu dari kegiatan rutin tahunan adalah merayakan bersama Hari Raya setiap agama. Dengan semangat dan kegembiraan warga SMA Santo Yosef merayakan Imlek bersama pada hari Rabu (07/02/2024) di GOR SMA Santo Yosef. Dimulai pada sore hari 15.00 WIB hingga puncaknya pada malam hari pukul 19.00 WIB. Dengan memakai dresscode serba merah, seluruh guru, karyawan, dan siswa-siswi sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir.
Serangkaian acara untuk menyemarakan imlek bersama dimulai dari aksi modern dance bernuansa Mandarin, menyanyi solo Mandarin, peneguhan Imlek atau kilas balik Imlek yang dibawakan langsung oleh Laoshi Martin, Atraksi Barongsai, pembakaran kertas doa, dan puncaknya penyalaan kembang api.
Kilas balik Imlek yang dibawakan oleh Laoshi Martin, mengingatkan pentingnya makna Imlek.
“Imlek tidak hanya merayakan dengan penuh gembira atau tradisi yang ada melainkan mempererat persaudaraan dan kekeluargaan. Harapannya SMA Santo Yosef menjadi pintu dan merekatkan tali persaudaraan untuk semua kalangan tidak hanya Tionghoa namun elemen suku, dan agama ” tutur Laoshi Martin.
Setelah, kilas balik Imlek dilanjutkan dengan atraksi Barongsai yang merupakan bagian paling penting dalam perayaan Imlek. Atraksi ini seringkali menjadi daya tarik utama dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Keluarga besar SMA Santo Yosef terutama siswa-siswi antusias melihat aksi Barongsai pada perayaan Imlek bersama pada tahun 2024. Dibuktikan dengan ada yang sampai memberikan angpau sebagai bentuk rasa terima kasih. Baromngsai melakukan gerakan-gerakan yang lincah dan atraktif sehingga mengundang tepuk tangan meriah. Pertunjukan ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari roh jahat.
Dengan menyajikan atraksi Barongsai, SMA Santo Yosef telah memberikan kontribusi yang berarti dalam memeriahkan perayaan Imlek dan memperkuat ikatan antaranggota komunitas. Atraksi ini juga memberikan kesempatan bagi peserta didik lainnya untuk merasakan keindahan dan kegembiraan dari budaya Tionghoa yang kaya akan tradisi dan warisan. Acara ditutup dengan pembakaran kertas doa berisi doa dan harapan serta puncaknya penyalaan kembang api yang semarak dengan riuh suara. Bentuk kembang api yang beragam menjadi memori bagi peserta didik dan keluarga besar SMA Santo Yosef.
Semoga perayaan ini membawa sukacita dan keberkahan bagi peserta didik dan seluruh keluarga besar SMA Santo Yosef.
Penulis: Lukas Mileniawan