Pangkalpinang, YTKNews.id — “Ah akhirnya lega Pak”, ujar Feli salah satu siswi SMP Santa Theresia setelah keluar dari ruang pengakuan.
Bagi umat Katolik, masa prapaskah merupakan masa penuh Rahmat untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan, sesama dan lingkungan hidup. Untuk merayakan hari penuh Rahmat ini semua umat diundang untuk melakukan ulah tapa, pantang, puasa dan Aksi Puasa Pembangunan (APP).
Tak mau ketinggalan, SMP Santa Theresia memfasilitasi peserta didik untuk tidak hanya melaksanakan APP dengan pengumpulan dana solidaritas tetapi juga dengan menyediakan waktu khusus bagi peserta didik yang beragama Katolik untuk menerima Sakramen Rekonsiliasi.
Pengumpulan dana solidaritas dilakukan setiap hari Jumat pagi, sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Anak-anak diajak untuk menyisihkan uang saku mereka secara sukarela. Kemudian setelah terkumpul, pengurus OSIS khususnya Seksi Bidang Budi Pekerti yang akan mengkoordinir perolehan dana setiap harinya.
Selanjutnya, untuk sakramen Rekonsiliasi ini dibagi kedalam beberapa sesi. Sesi pertama dilakukan pada Kamis, 14 Maret 2024 untuk kelas IX. Sedangkan sesi kedua dilakukan pada Jumat, 15 Maret 2024 untuk kelas VIII dan VII. Masing-masing sesi dimulai dari pukul 07.15-09.30 WIB dan dilakukan di Gereja Santa Bernadeth Pangkalpinang.
“Hal ini saya rasa sangat perlu dilakukan mengingat tidak sedikit anak-anak yang latarbelakang orang tuanya terlalu sibuk bekerja sehingga kurang aktif di Gereja…” pendapat Ivan Pasca Putra, selaku koordinator Pastoral Sekolah.
“Oleh karena itu, peran sekolah sangat penting juga dalam merawat iman Kekatolikan peserta didiknya.” tambahnya. (sandra)
Kontributor: Alexander