Toboali, YTKNews.id — TK Karya Toboali mengadakan kolaborasi dengan SD Karya dan Lembaga Psikologi Terapan (LPT) Persona melalui kegiatan agenda tes kesiapan masuk Sekolah Dasar pada Sabtu (08/06) bertempat di ruang kelas TK Karya.
Melalui kegiatan ini, sekolah mengajak orang tua memiliki kesadaran bahwa setiap anak memiliki individu yang terlahir istimewa dengan keunikan dan fase pertumbuhan yang berbeda-beda. Ada anak yang terlahir dengan genetik yang cerdas sehingga pertumbuhannya begitu pesat dan juga sebaliknya ada anak yang mengalami pertumbuhan agak kurang sehingga mengharuskan orangtua memiliki andil di dalamnya.
Didalam setiap tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Lewat pola asuh anak yang tepat dan baik, orang tua sama halnya memberi arahan atau panduan terhadap anak untuk siap dalam menghadapi lingkungan sekitar dan budaya terutama dilingkungan sekolah.
Kegiatan ini melibatkan tim konseling sekolah, Gabrilia Martinez Miyagi S.Psi, Lusi, Tia Setya Pandita S.Psi, Fransiska Oktavia Br Hombing S,Pd. Selain itu kegiatan ini didampingi oleh Sr Marsiana PRR, kepala TK Karya Toboali.
Sr Marsiana PRR S,Pd pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuan diadakan tes psikologi persiapan masuk SD adalah untuk mengetahui kesiapan anak dalam memasuki jenjang pendidikan formal serta untuk mengidentifikasi potensi dan membantu anak siap secara kognitif, emosional, dan sosial dalam mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar.
Salah satu orangtua murid, Lenny Fitri mengaku bahwa kegiatan tes persiapan masuk sekolah ini sangat di dukung agar semua orangtua anak-anak SD dan TK tau dan paham sampai mana kemampuan dan kekurangan anak-anak mereka, karena banya para orang tidak tau apa kekurangan dan kelebihan anak-anak mereka.
“Anak-anak SD Karya dan TK Karya bertumbuh kembang sesuai di usia mereka dan ekspresif juga walau diawal tes sempat anak-anak malu karena belum ada dorongan, setelah anak-anak diberikan dorongan anak-anak mulai timbul rasa percaya dirinya dan mulai mau berbicara dan bertanya sambil menikmati suasana didalam ruangan,” tutur Lusi, ketua konseling.
Lusi mengungkapkan anak-anak TK dan SD Karya sudah baik dan diberi apresiasi kepada mereka walaupun masih perlu dilatih kembali, diasah, dan ditempah agar kemampuannya semakin lebih baik lagi.
“Biasanya kalau sekolah lebih kecil kemampuan anak itu lebih karena kesempatan yang mereka dapat lebih besar, jadi anak-anak kita harus lebih modifikasi supaya mereka mendapatkan kesempatan yang sama, itu sangat membantu untuk perkembangan anak dalam kemampuan baik performance ataupun verbal,” lanjut Lusi.
Teteh Enong salah satu orang tua murid TK B, menambahkan bahwa kegiatan tes kesiapan masuk sekolah sangat bermanfaat dan menjadi wadah bagi sesama orangtua untuk sharing berbagi ilmu dalam mendidik anak di era digital ini.
Ini adalah contoh nyata, bahwa TK Karya, turut berkomitmen memaksimalkan serta memperhatikan tumbuh kembang anak serta membangun kolaborasi antara sekolah di Yayasan Tunas Karya dalam semua aspek atau bidang. Dengan adanya kegiatan test persiapan masuk sekolah ini semua wali murud berharap sekolah akan tetap terus melanjutkan program seperti ini tiap tahunnya. *(nys)*


Kontributor : Ovin Sensias Malau S.Pd