Pangkalpinang, YTKNews.id—-Sekolah Dasar (SD) Santo Paulus I Pangkalpinang menggelar rekoleksi alam terbuka untuk siswa kelas VI, di bukit Pinteir, belakang hotel Soll Marina, Sabtu, 1 April 2023.
Rekoleksi yang baru pertama kali dilangsungkan di alam terbuka ini, secara khusus mengambil tema “Menjadi kreatif dan inovatif untuk meraih bintang dalam keberagaman”.
Kepala sekolah SD Santo Paulus I Pangkalpinang, Natalia mengatakan, dengan dipilihnya alam terbuka dimaksudkan agar para siswa sungguh mengalami kebebasan agar dengan begitu semakin menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam diri siswa.
“Sesuai tema, rekoleksi ini tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan para siswa sendiri termotivasi dengan suasana alam, sehingga mucul sikap kreatif dan inovatif yang memungkinkan mereka meraih bintang yang tidak lain adalah prestasi,” kata Natalia.
Natalis menjelaskan, untuk dapat meraih bintang dalam hidup yang penuh keberagaam saat ini dibutuhkan sikap dan mental kreatif dan inovatif dari setiap individu-individu.
Untuk menumbuhkan sikap itu, lanjut Natalis, tidak menunggu sampai seorang hendak memasuki kerja, melainkan sikap itu harus sudah dibiasakan sejak kecil dan di sekolah dasar.
Kegiatan rekoleksi dimulai pukul 08.15 pagi, dibagi dalam tiga sesi. Sesi I Aku Citra Allah yang Unik, Sesi II Aku mensyukuri, dan Sesi III Godaan / tantangan dan cara mengatasi. Rekoleksi alam terbuka juga diisi dengan acara menyusuri jalan setapak menuju ke POS 1.
Sementara nara sumber yang dihadirkan dalam rekoleksi ini diantaranya, Herman Susanto, Novita Manurung, dan Andre.
Dalam sesi pertama, Herman Susanto mengajak anak – anak untuk merefleksikan cita-cita yang ingin di capai. Kemudian usaha nyata yang sudah dilakukan dalam mencapai cita-cita.
Selain itu yang harus disadari adalah kita ini adalah citra Allah. Maksudnya adalah Tuhan Maha Pencipta maka manusia memiliki sifat seperti Tuhan yaitu mencipta.
Tuhan Maha Pengampun maka manusia memiliki sifat seperti Tuhan yaitu mengampuni,” kata Herman. Lebih lanjut Herman Susanto mengajak anak-anak untuk mengetahui apa yang diinginkan Allah kepada kita. Herman menekankan dua hal penting yang harus dilakukan dalam mencapai cita-cita yakni doa dan karya atau belajar.
“Tak ada manusia yang lahir sempurna, jangan kau sesali kendala yang terjadi syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetapi jalani hidup ini melakukan yang terbaik,” ujar Herman Susanto.
Novita Manurung membuka sesi kedua” Aku mensyukuri” dengan mengutip syair lagu D’Masiv. Dia mengajak para siswa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam diri mereka. Sesi kedua ini ditutup dengan mensyukurinya sebagai pribadi ciptaan Allah yang unik.
Andre dalam sesi terakhir “Godaan / tantangan dan cara mengatasi”, mengajak siswa untuk mengetahui godaan dan tantangan serta cara mengatasi.
Kepada para siswa, Andre mengatakan, setiap orang mempunyai talenta yang berbeda yang dianugerahi oleh Tuhan harus yang harus dikembangkan tetapi dalam setiap perjalanan hidup kita selalu ada godaan, selalu ada tantangan dalam mengembangkan talenta kita.
Pantauan media ini, para siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti rekoleksi. Mereka terlihat aktif mengikuti sesi demi sesi materi yang disampaikan nara sumber.
Kendari cuaca kurang mendukung karena turun hujan setelah makan siang, tidak mengurung semangat para siswa untuk menysuri jalan setapak yang sudah dijadwalkan (*)
Kontributor : Tim Media SD St Paulus I