Home » Merawat Kebersamaan Komunitas SMK Tunas Karya

Merawat Kebersamaan Komunitas SMK Tunas Karya

oleh Alexia Dea Ariyanti

Pangkalpinang, YTKNews.id – Sinetron Keluarga Cemara yang tayang di televisi nasional kisaran awal tahun 2000 -an ini tentu sangat dikenal baik oleh masyarakat Indonesia pada waktu itu. Sinetron ini memberi inspirasi bahwa dalam  keluarga atau komunitas, setiap anggotanya pasti menginginkan suasana yang akrab dan menyenangkan. Demikian  halnya , dengan komunitas SMK Tunas Karya. Anggota komunitas  yang terdiri dari guru-karyawan juga menginginkan suasana kerja yang  akrab dan menyenangkan. Menyadari hal tersebut, maka dibuat program untuk mewujudkannya. Program tersebut antara lain kegiatan kebersamaan  yang melibatkan seluruh keluarga guru – karyawan, rekoleksi guru-karyawan yang diselenggarakan setiap tahun, dan kunjungan ke rumah guru-karyawan.

Seperti baru saja terjadi bulan September 2023  ini, semua guru dan karyawan  berkunjung ke kediaman Ibu Rita Budiarti, S. Pd. yang beralamat di  Jalan Sungaiselan, Kelurahan Mangkol, Kecamatan Pangkalan Baru. Kunjungan yang dilaksanakan setelah proses kegiatan pembelajaran  tersebut untuk berdoa bersama memohon keselamatan kekal arwah ayahanda  Bu Rita yang telah dipanggil Tuhan  pada minggu pertama bulan Agustus 2023. Karena padatnya kegiatan, kunjungan baru terlaksana pada minggu keempat bulan September.   Setelah doa dilanjutkan dengan bincang-bincang santai sehingga menumbuhkan suasana akrab antaranggota komunitas.

Tak berselang lama, tepatnya 3 Oktober 2023, kembali komunitas SMK Tunas Karya berkunjung ke rumah salah satu guru yang baru saja dikaruniai putra pertama, Bu Dama Yanti Silaen, S. Pd.  Rumah guru mata pelajaran Matematika tersebut berada di Konghin, termasuk wilayah  Desa Kace Timur.  Suasana akrab  kekeluargaan mewarnai kebersamaan siang itu. Sebagai wujud syukur atas kelahiran Nirel putra pertama Bu Dama ini diberi nama. Kebersamaan diisi dengaan doa  dan penyerahan bingkisan.  Meskipun tanpa susunan acara seremoni resmi, tetapi   keakraban antaranggota  begitu terasa. Semoga kebersamaan dan keakraban tanpa sekat pembatas dapat memotivasi terjalinnya relasi dan kerja sama yang baik antaranggota komunitas. Perbedaan  pendapat dalam komunitas adalah keniscayaan, tetapi dengan adanya relasi yang akrab, kekeluargaan yang kuat, dan komunikasi yang baik maka  perbedaan akan selalu dapat dicari solusinya.

Penulis : Lukas Parjiyo, S.Pd.

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.