Pangkalpinang, YTKNews.id – Di pagi hari yang cerah itu, wajah-wajah penuh suka cita, sungguh tampak anak-anak berdatangan dengan memakai kostum nuansa hijau dan memakai topi sinterklas. TK Santo Paulus Pangkalpinang merayakan Natal dan tahun baru bersama pada hari Sabtu, 6 Januari 2024.
“Tujuan di gelarnya Natal bersama ini untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, serta mempererat tali persaudaraan baik sesama siswa, guru maupun orang tua murid,” ungkap Feronica, selaku Kepala Sekolah.
Kegiatan Natal bersama di isi dengan berbagai acara, mereka menunjukkan kebolehan menari, menyanyi bahkan ada drama tentang Kelahiran Yesus. Semua bertepuk tangan dengan gembira. Para orang tua pun merasa senang dan bangga melihat putra dan putri mereka dapat tampil berani dalam kegiatan ini. Anak-anak pun terlihat tak sabar untuk segera tampil. Tampak wajah ceria dan gembira anak-anak saat diajak bernyanyi bersama sembari bertepuk tangan.
Saat penampilan drama anak-anak tentang Kelahiran Yesus, semua penonton terdiam dan menyimak drama tersebut yang di tampilkan oleh anak-anak pemberani kelas B
“Itu Maria, itu bayi Yesus!” celetuk anak-anak saat drama dimulai. Mereka menyaksikan dengan hikmat dan memberikan tepuk tangan meriah ketika selesai menyaksikan penampilan drama. Setelah itu, semua peserta diajak juga menyaksikan tarian, nyanyian dari anak-anak lain. Hingga tiba pada saat yang ditunggu-tunggu, rasanya kurang lengkap jika tidak ada kemunculan Santa Klaus.
Di acara itu, ada dua relawan orang tua murid yang memakai kostum Santa Klaus dan hadir untuk membagikan kado. Anak-anak terlihat sangat bahagia dengan apa yang mereka dapatkan. Selain pembagian kado, pada saat yang bersamaan juga diumumkan pemenang lomba menghias kelas nuansa natal, semua antusias dan gembira mendengar hasil pemenang lomba menghias kelas.
Di akhir acara ini ditutup dengan foto dan makan bersama anak dan orang tua murid.
“Acara Natal yang diselenggarakan di TK Paulus setiap tahunnya sangat baik dan menarik ya…, disitu anak-anak juga dilatih guru untuk berani tampil bernyanyi, dance dan memainkan peran mereka masing-masing dalam drama kelahiran Yesus..” ungkap Debby
“Anak-anak pun jadi paham juga mengenai sejarah dan makna kelahiran Yesus melalui acara yang diselenggarakan, semoga setiap tahun selalu ada acara perayaan Natal seperti ini untuk meningkatkan kerja sama dan toleransi antara guru, orang tua murid dan anak,” pungkasnya dengan penuh semangat. (Sandra)
Kontributor: Kristina Natalia