Muntok, YTKNEWS.ID—Untuk orang Bangka, Imlek menjadi sebuah tradisi yang populer. Termasuk juga di Kota Mentok, Bangka Barat. Di kota pembuangan Soekarno ini, ada TK Katolik bernama St Maria Mentok. Pada TK milik Keuskupan Pangkalpinang yang dikelola Yayasan Tunas Karya (YTK) ini, imlek selalu saja dirayakan bersama di sekolah.
Dan ternyata, persiapan imlek Bersama di TK St Maria pada tahun Macan Air ini berbeda dengan tahun-tahun kemarin.
Apa yang berbeda pada imlek tahun ini? Seperti dilaporkan kontributor YTKNEWS.ID, Ivana Situmeang, S.Pd, kali ini persiapan terhitung lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, demi merayakan imlek, seminggu sebelumnya, sudah dilakukan persiapan. Sebelum hari raya Imlek, Selasa 1 februari 2022, anak-anak sudah membuat lampion. Terlihat, anak-anak dalam bimbingan guru kelas masing-masing, membuat lampion dengan bahan sederhana. Bahan-bahan itu adalah amplop kertas angpao yang sudah disiapkan.
Anak-anak terlihat begitu ceria, menunjukkan antusiasme. Mereka juga tak segan-segan mengungkapkan kebahagiaannya. Bahkan ada anak didik yang bertanya. “Miss, untuk apakah lampion ini?” tanya Murid TK A, Kirana Namanya. “Lampion ini adalah sebuah simbol bagi teman-teman kita yang china dalam merayakan tahun baru mereka yaitu tahun baru imlek,” jawab guru.
Tak hanya itu saja, tentunya guru-guru dan kepala sekolah pun berperan baik dalam membuat dan menggantungkan lampion pada sekitar lingkungan sekolah.
Lantas, untuk merayakan imlek bersama-sama di sekolah, anak-anak membawa makanan, seperti kue, dari rumah masing-masing. Ketika di sekolah, mereka menikmati bersama dengan teman-teman yang ada di kelasnya masing-masing.
Dan uniknya, mereka juga saling berkunjung alias bersilaturahmi antara TK A dan TK B. Mereka bergantian datang ke kelas untuk saling mencicipi berbagai makanan yang ada.
Dalam makna lain, momen ini juga ternyata penting untuk mengajarkan anak-anak agar mereka belajar arti kebersamaan sejak dini. Walaupun pada tahun ini, orangtua tidak bisa hadir karena situasi yang tidak memungkinkan, tapi orangtua juga berpartisipasi baik dengan lingkungan sekolah.
Tatkala kegiatan menjelang usai, Kepala TK St Maria, Sumiyati,S.Pd membagikan angpao yang sudah disiapkan kepada seluruh anak-anak TK Santa Maria. Pada saat itu, terlihat Sumiyati juga mengajarkan untuk mengucapkan terimakasih dalam bahasa China, yaitu xie-xie.
Dan anak-anak pun, terlihat bahagia ketika mendapatkan ampao yang diberikan oleh Ibu Kepala Sekolah.
Repoter : Ivana Situmeang