Pangkalpinang, YTKNews.id – Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang kadang kala membosankan sekaligus kurang diminati oleh peserta didik. Atas kegelisahan tersebut Guru Pengampu Sejarah Lukas Mileniawan, S.Pd dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang melakukan agenda khusus yang berkonsep Outing Class dengan tema pameran Arsip Sejarah pada 10 Oktober 2023.
Agenda ini diikuti 20 Peserta didik yang mendaftarkan diri dan dengan kuota terbatas karena keterbatasan tempat. Agenda ini diisi dengan sambutan Kepala Dinas dan juga ada sesi seminar tentang lahirnya kota Pangkalpinang. Selain itu dijelaskan juga tentang terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan entitas lokal yang mungkin banyak peserta didik terutama generasi milenial yang belum mengetahui sejarah lokal dari Bangka Belitung sendiri. Kegiatan ini diadakan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke 266 dan menyongsong Hari Jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ke-23.
“Dengan mengetahui, Sejarah Pangkalpinang dan Bangka Belitung khususnya. Diharapkan peserta didik semakin mencintai daerah tempat tinggalnya, dan nantinya akan menumbukan semangat cinta daerah sesuai nilai-nilai kedaerahan. Fakta dilapangan menunjukan bahwa outing class juga memberikan pengaruh terhadap tumbuhnya rasa percaya diri murid untuk menyampaikan gagasan atau pendapatnya. Dengan outing class terlihat murid dengan mudah dan leluasa mengutarakan pendapat dan gagasannya, nampaknya ruang terbuka, interaksi langsung dengan alam dan suasana yang nyaman dapat menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan komunikatif..” tutur Lukas Mileniawan, guru pengampu Sejarah.
Diawali dengan sambutan oleh Dr. Hj. Eti Fahriaty, S.Pd.I,M.Pd, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, dan sekaligus membuka agenda ini secara resmi. Setelah itu, peserta didik dibekali oleh Fahrizal, S.Pd , Staff dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Pangkalpinang untuk mengetahui latar belakang dan Sejarah kota Pangkalpinang serta Bangka Belitung.
Setelah pembekalan itu selesai, peserta didik diajak untuk melihat koleksi-koleksi dan arsip yang tersimpan di Perpustakaan tersebut. Tujuan dari pembelajaran outing class ini pada dasarnya adalah untuk mendekatkan peserta didik dengan lingkungan sekitar dengan outing class. Diharapkan peserta didik memiliki kepekaan lingkungan disekitarnya.
“Fokus dan antusias merupakan hal penting yang harus dibangun dalam proses pembelajaran. Membangun fokus pada murid tentunya harus didukung oleh beberapa faktor salah satunya adalah lingkungan belajar yang menyenangkan.” tutur Fahrizal, S.Pd.
“Fokus dan konsentrasi murid juga menjadi semakin baik karena murid merasa lebih nyaman dan senang ketika belajar di luar kelas. Nampak sekali wajah-wajah ceria dari saya ketika mereka belajar di luar kelas.” tutur Angela Ersa, Ketua OSIS sekaligus peserta Outing Class.
Setelah peserta didik selesai melakukan kegiatan di Perpustakaan, Lukas sebagai Guru Pengampu Sejarah mengajak peserta didik untuk menyambangi Museum Timah Indonesia yang ada dikota Pangkalpinang karena jaraknya lumayan deka. Hal ini menjadi point tambahan pengetahuan bagi mereka, karena dari mereka ada beberapa yang belum pernah ke Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, sekaligus menutup rangkaian outing class ini.
Penulis: Lukas Mileniawan